
Pantau.com - Konsumsi minyak nasional mengalami tren peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Namun Koordinator Nasional Publish What You Pay Indonesia, Maryati Abdullah mengatakan, cadangan dan produksi justru menurun.
"Dalam kurun waktu 2005-2015 tercatat rata-rata laju pertumbuhan konsumsi minyak nasional sebesar 2 persen per tahun, sayangnya penemuan cadangan dan kegiatan produksi berada pada posisi pertumbuhan negative yaitu masing-masing (-1.5 persen) dan (-2.6 persen)," ujarnya saat ditemui dalam pemaparan dalam diskusi #20tahunreformasi Catatan Sektor Migas dan Pertambangan, di Jakarta.
Menurutnya, dengan asumsi tidak ada penemuan cadangan baru minyak bumi dan laju produksi sama dengan produksi tahun 2016 yaitu sebesar 881 ribu barel per hari, maka cadangan minyak bumi Indonesia diperkirakan akan habis pada tahun 2026.
Baca juga: Tata Kelola Pemerintah Indonesia Masih di Bawah Negara OECD
"Hal ini merupakan peringatan dini bagi industri migas dan energi nasional untuk mulai memikirkan dan bertansisi menuju sumber-sumber energi lainnya yang dapat menggantikan posisi komoditas minyak bumi sebagai penyumbang energi nasional," ungkapnya.
Hal ini kata dia, mengingat konsumsi energi Indonesia yang kian meningkat. Sementara energi Indonesia masih tergantung pada bahan bakar fosil yang persediaannya makin menipis. Ia menilai, upaya untuk beralih menggunakan batubara sebagai sumber energi justru membuat Indonesia terpapar resiko iklim (climate risk) yang besar.
Konsumsi Energi Indonesia Meningkat 2 Kali Lipat Sejak 1998 Sejak tahun 1998, total konsumsi energi Indonesia di tahun 2016 meningkat lebih dari dua kali lipat, yakni dari 84,66 MTOE (jutaan ton secara minyak) menjadi 175.04 MTOE.
Baca juga: Ini Penjelasan Lengkap Sri Mulyani Soal Kebijakan THR 2018
"Pertumbuhan konsumsi energi Indonesia rata-rata mencapai 4 persen per tahunnya. Peningkatan ini tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi Indonesia (BP, 2017), juga didorong oleh pertumbuhan penduduk di Indonesia," paparnya.
Lebih lanjut ia menegaskan, pemanfaatan Gas Bumi sebagai sumber energi perlu dioptimalkan. Cadangan dan produksi gas bumi Indonesia mengalami fluktuasi dalam 26 tahun terakhir. Namun tingkat konsumsi gas bumi nasional masih berada di bawah laju produksi gas bumi nasional.
"Hal ini menandakan bahwa gas bumi adalah salah satu komoditi yang dapat dimanfaatkan lebih optimal lagi sebagai sumber pemenuhan kebutuhan energi nasional di masa mendatang," pungkasnya.
- Penulis :
- Widji Ananta