
Pantau.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebut pandemi COVID-19 telah berdampak pada banyaknya pengangguran baru. Diperkirakan akan ada 10 juta orang yang menganggur dan membutuhkan lapangan pekerjaan baru.
Menurutnya angka itu meningkat 3 juta dibandingkan tahun lalu, dimana tingkat pengangguran tercatat 7 juta orang.
"Indonesia selama pandemi ini tercatat di Kemenaker 1,8 juta terverifikasi menganggur dan sebanyak 1,2 juta belum terverifikasi. Sehingga menambah tingkat penganguran tahun lalu besarnya 7 Juta akibat ini ada 10 juta butuhkan lapangan kerja," ujanya rdalam diskusi virtual bersama Universitas Padjajaran (Unpad), Jumat (26/6/2020).
Baca juga: Ngeri-ngeri Sedap! Penganguran Diprediksi Capai 12,7 Juta di 2021
Airlangga menjelaskan pengangguran yang meningkat tak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga terjadi di berbagai negara di Benua Eropa. Sebut saja, Jerman dan Italia dengan tingkat pengangguran mencapai 9,9 persen. Posisi ini sudah hampir sama dengan posisi pengangguran di sepanjang tahun lalu.
"Jadi hampir semua negara akan mengalami peningkatan pengangguran dan kemiskinan ekstrim global tahun 2020. Hal itu karena pandemi COVID-19," paparnya.
Berdasarkan data yang dipaparkan, sebelum COVID-19, tingkat kemiskinan global diproyeksi sebesar 577 juta orang, dan selama pandemi bisa mencapai 648 juta hingga 720 juta orang.
Baca juga: BPS: Pengangguran di Indonesia Bertambah Jadi 6,88 Juta Orang
Ketum Golkar itu jug menambahkan pemerintah membuka perekonomian melalui pembatasan sosial berskala besar(PSBB) transisi dengan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini merupakan langkah untuk menggerakkan kembali geliat aktivitas ekonomi dan mencegah terjadinya pengangguran yang lebih besar.
"Hal ini konsensus global ini harus dikurangi dan dihentikan, Tentu kita hentikan penyakit dan kita berhentikan terjadinya PHK," tandas sosok berusia 57 tahun tersebut.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta