
Pantau - Makanan dan minuman manis seperti es krim, gulali, permen, dan cokelat sering kali dikonsumsi oleh anak-anak. Meskipun tidak masalah jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, konsumsi berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Lantas, bagaimana cara mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis pada anak?
Dilansir Antara, Guru besar bidang gizi masyarakat dan sumberdaya keluarga dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan memberikan sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis pada anak.
Berikut cara-cara yang dapat dilakukan:
1. Pengurangan secara bertahap
Cara mengurangi konsumsi gula pada anak yang dapat dilakukan adalah dengan menguranginya secara bertahap. Hal ini untuk menhindari tantrum atau ketidaknyamanan pada anak yang terbiasa dengan asupan gula tinggi.
2. Kurangi takaran gula
Cara selanjutnya adalah mengurangi takaran gula pada minuman anak. Langkah ini bisa dimulai dengan secara bertahap mengurangi jumlah gula yang ditambahkan ke dalam minuman, baik itu jus, teh, atau minuman lainnya.
3. Pilih produk rendah gula
Saat membeli membeli minuman kemasan, orang tua dapat memilih produk yang rendah gula atau less sugar untuk anak.
4. Perhatikan kebiasaan orang tua
Orang tua terutama ibu perlu memperhatikan kebiasaan konsumsi gula mereka. Hal ini dapat mempengaruhi pol konsumsi gula anak.
5. Edukasi gizi
Orang tua perlu mengedukasinya diri dan meningkatkan pengetahuan mengenai gizi agar dapat menjadi contoh dalam menerapkan makan sehat di rumah.
6. Pantau asupan gula
Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah dengan memantau asupan gula pada anak. Untuk usia sekolah, konsumsi gula sebaiknya dibatasi sekitar 25 grap per hari. Hal ini dapat dipantau dari asupan gula dari belanja di rumah tangga dan label gizi pada makanan kemasan.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila