
Pantau - Biji kopi dari Indonesia mendapat pengakuan internasional. Baru-baru ini, situs kuliner TasteAtlas merilis daftar biji kopi terbaik di Asia untuk periode Oktober 2024.
Salah satu kopi asal Indonesia, yaitu kopi Arabika Gayo berhasil meraih peringkat pertama, mengalahkan berbagai kopi terkenal lainnya seperti Kafae Doi Chaang dan Kafae Doi Tung asal Thailand.
Dikutip dari laman TasteAtlas, biji kopi Arabika Gayo memang telah lama dikenal dengan cita rasanya yang khas yaitu memberikan sentuhan nutty cenderung buttery dengan aroma rempah yang wangi.
Karakteristik Kopi Gayo
Mengutip dari nescafe, kenikmatan kopi Gayo dimulai dari rasanya yang kuat dan berkarakter. Kopi Gayo memiliki rasa yang tidak pahit dan memiliki keasaman yang rendah dan memiliki sedikit sentuhan rasa manis. Makanya, biji kopi Gayo ini seringkali dijadikan sebagai bahan campuran berbagai house blend coffee.
Baca : Melihat Ragam Unik Teknik Penyeduhan Biji Kopi
Kopi Gayo paling cocok ditanam di ketinggian 1000 mdpl. Namun, kopi Gayo ini juga memiliki keunikan tersendiri, yaitu ketinggian perkebunan yang menentukan cita rasanya. Perbedaan ketinggian perkebunan ini ternyata juga bisa mempengaruhi rasa Kopi Gayo. Dari satu sisi, hal ini menyebabkan rasa Kopi Gayo tidak konsisten, namun di sisi lain, hal ini menjadi keunikan tersendiri dari kopi Gayo.
Berbagai Jenis Kopi Gayo
Kopi Gayo memiliki beberapa jenis, yaitu:
• Bergendal
Bergendal merupakan salah satu jenis kopi Gayo yang termasuk ke dalam jenis Arabika. Kopi Bergendal diambil dari Bahasa Belanda, yaitu “Berg” (gunung) dan “Dal” (lembah). Kopi ini ditanam di perkebunan Bener Meriah, Aceh, yang tumbuh di ketinggian 1.200 sampai 1.500 mdpl dengan cita rasa sedikit buah-buahan dengan sentuhan herbal dan spicy dengan tingkat keasaman yang rendah.
• Rambung
Kopi Rambung adalah salah satu jenis kopi Gayo yang memiliki biji paling besar di antara kopi Arabika lainnya yang ditanam di tanah Gayo. Kopi Rambung ini memiliki pertumbuhan yang cepat yang membutuhkan lahan lebih banyak untuk membudidayakannya.
• Sidikalang
Jenis kopi Gayo selanjutnya adalah kopi Sidikalang. Kopi Sidikalang ini tumbuh di ketinggian 1,500 mdpl yang memiliki masa hidup tanaman yang panjang dengan perawatan dan proses yang tepat.
• Lini Ethiopia
Sebagai bagian dari kopi Gayo, kopi Lini Ethiopia memiliki rasa yang berbeda-beda, tergantung dengan tempat penanamannya. Namun, Lini Ethiopia ini pada dasarnya merupakan varietas kopi Arabika yang pertama kali masuk ke Indonesia pada 1928 lalu.
• Timtim Arabusta
Jenis kopi Gayo yang satu ini merupakan persilangan antara kopi Arabika dan Robusta yang awalnya ditanam di Timor Timur. Setelah tahun 1980-an, barulah Timtim Arabusta ini dibawa ke dataran tinggi di Aceh yang kemudian dikembangkan.
Cara Terbaik Menikmati Kopi Gayo
Ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk menikmati kopi Gayo, mulai dari menggunakan teknik V60 atau pour over, menggunakan french press, atau bisa juga dengan menggunakan Vietnam drip maupun aeropress. Pada dasarnya, kopi Gayo ini sendiri sudah memiliki rasa yang khas, bisa dinikmati sebagai single origin maupun campuran hidangan kopi lain.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari