Pantau Flash
HOME  ⁄  Food & Travel

Deretan Bunga Ini Bisa Dimakan dan Baik untuk Kesehatan, Lho!

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

Deretan Bunga Ini Bisa Dimakan dan Baik untuk Kesehatan, Lho!
Foto: Bunga Turi. (iStock)

Pantau - Edible flower merupakan istilah yang digunakan untuk bunga yang bisa dimakan. Artinya bunga tersebut tidak hanya cantik sebagai hiasan, namun dapat diolah atau dimakan langsung.

Melansir theconversation, konsumsi bunga ternyata bukan hal yang baru. Bangsa Yunani Kuno, Romawi dan Cina sudah menggunakan bunga sebagai hiasan, obat, dan bahan makanan. Edible flower diolah menjadi salad, sirup, jeli, saus, cuka maupun manisan. Edible flower juga biasa ditambahkan ke minuman untuk menambah cita rasa dan aroma.

Baca : Kaya Cita Rasa, Ini Lima Makanan Khas Jawa Timur

Sebuah riset terkait edible flower menunjukkan air seduhan bunga telang segar dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami lokal dan dapat ditambahkan pada pembuatan berbagai jenis produk pangan seperti minuman, es krim, sirup, roti, dan biskuit karena mengandung sumber antioksidan alami.

Penelitian lain menunjukkan kadar antioksidan dari bunga telang lebih tinggi jika bunga telang kering direbus selama 30 menit.

Edible Flower yang Cocok Ditanam di Indonesia

Ada beberapa jenis edible flower yang cocok ditanam dan mudah tumbuh di iklim Indonesia, terutama bagi kamu yang tinggal di dataran rendah.

1.Melati

Kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan pemanfaatan bunga melati dalam seduhan teh. Selain menambah aroma dan cita rasa, bunga melati mengandung antioksidan. Tanaman melati mudah tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Tanaman melati dapat diperbanyak dengan cara cangkok, stek batang maupun ditanam dari biji. Perawatan tanaman melati pun tergolong cukup mudah dan dapat berbunga kapan saja (bukan bunga musiman).

2.Telang

Bunga telang (Clitoria ternatea) merupakan sejenis tanaman perdu yang tumbuh merambat dengan kelopak bunga berwarna ungu-biru dan putih. Tanaman telang mudah tumbuh secara liar di perkebunan, pinggir sawah atau sebagai tanaman hias di pekarangan.

Secara tradisional, bunga telang dimanfaatkan sebagai obat mata dan pewarna alami pada produk pangan karena memberikan warna biru keunguan yang menarik. Warna biru keunguan tersebut berasal dari senyawa antosianin yang memiliki aktivitas antioksidan.

3.Rosella

Bunga rosella merupakan salah satu bunga populer yang banyak dimanfaatkan untuk membuat teh herbal, selai maupun jeli. Cita rasa teh bunga rosella adalah segar keasaman. Bunga rosella yang berwarna merah membuat teh dari bunga ini memiliki tampilan yang menarik.

Selain kaya antioksidan, bunga rosella diketahui berkhasiat sebagai antihipertensi, antikanker, antikolesterol, dan dapat dimanfaatkan sebagai pengawet dan pewarna alami.

Tanaman rosella mudah tumbuh di dataran rendah, dapat ditanam di area lahan maupun menggunakan pot atau polybag. Tanaman ini tergolong musiman. Waktu terbaik untuk menanam bunga rosella untuk diambil seratnya di Pulau Jawa adalah pertengahan Agustus dan akhir Oktober.

4.Turi

Bunga turi adalah salah satu sayuran pelengkap yang biasanya ada di hidangan pecel. Pohon turi sangat mudah tumbuh di dataran rendah dan dapat tumbuh tinggi sekitar 2-3 meter.

Bunga turi ada dua jenis, yaitu turi merah dan turi putih. Keduanya dapat dikonsumsi dengan cara direbus atau ditumis. Bunga yang siap dikonsumsi adalah bunga yang masih kuncup dengan ukuran agak besar dan berbentuk sabit, maupun bunga yang telah mekar.

Bunga turi juga diketahui mengandung serat, kalium, natrium, kalsium dan vitamin A, B1, B2, B6, C dan beta karoten.

Hal yang perlu diperhatikan saat menanam edible flower adalah hindari penggunaan pestisida, sehingga menjamin keamanan konsumsi bunga. Penyiraman dan pemupukan juga bisa dilakukan sehingga tanaman dapat tumbuh subur.

Baca : Cocok untuk Sarapan, Ini Resep Nasi Pecel khas Madiun

Penulis :
Annisa Indri Lestari

Berita Terkait