billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Food & Travel

Chinatown San Francisco, Sejarah dan Keindahan Dragon Gate

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Chinatown San Francisco, Sejarah dan Keindahan Dragon Gate
Foto: Dragon Gate Chinatown (citydays.com)

Pantau - Chinatown di San Francisco identik dengan atap pagoda dan gerbang naga yang megah. Namun, bagi turis Tionghoa atau warga keturunan Tionghoa, arsitektur ini bukan representasi tradisional melainkan perpaduan antara elemen Tiongkok dan pengaruh Amerika. Dragon Gate atau Gerbang Naga, dengan pilar batu, atap genteng hijau, dan patung naga, adalah satu-satunya gerbang Chinatown autentik di Amerika Serikat, menjadi landmark budaya yang penting.

Ikon Chinatown: Dragon Gate

Berlokasi di sudut Grant Avenue dan Bush Street, Gerbang Naga menandai pintu masuk selatan Chinatown San Francisco. Dibangun dengan gaya tradisional Tiongkok pailou, gerbang ini diresmikan pada tahun 1970 sebagai hadiah dari Taiwan. Saat ini, gerbang ini menjadi akses utama bagi pejalan kaki dan kendaraan menuju salah satu kawasan paling semarak di kota.

Sejarah Chinatown San Francisco

Chinatown didirikan pada tahun 1850-an selama masa Gold Rush sebagai tempat berlindung bagi imigran Tionghoa yang mencari peluang baru. Selama hampir dua abad, kawasan ini menjadi pusat budaya Tionghoa di San Francisco. Namun, perjalanan sejarahnya tidaklah mudah. Salah satu tantangan terbesar adalah diberlakukannya Chinese Exclusion Act tahun 1882 yang memisahkan keluarga dan menciptakan masyarakat bujangan.

Baca juga: Zak Bagans Haunted Museum, Tempat Penuh Misteri dan Fenomena Gaib di Las Vegas

Pada tahun 1906, gempa besar menghancurkan banyak rumah dan bisnis di Chinatown. Ironisnya, petugas pemadam kebakaran malah menghancurkan lebih banyak bangunan untuk menghentikan penyebaran api. Meski demikian, komunitas ini tetap bertahan dan membangun kembali kawasan mereka.

Reinkarnasi Chinatown

Setelah gempa, rencana untuk mengganti Chinatown dengan bisnis milik warga kulit putih ditolak. Tokoh lokal, Look Tin Eli, memimpin pembangunan ulang Chinatown dengan gaya arsitektur yang menggabungkan unsur tradisional Tiongkok dan interpretasi Amerika. Desain ini menarik perhatian wisatawan Barat dan menjadikan Chinatown destinasi pariwisata yang ramai.

Kesuksesan Chinatown San Francisco memengaruhi Chinatowns lain di seluruh dunia, meski sayangnya turut menciptakan stereotip budaya Tionghoa.

Gerbang Naga: Simbol Ketangguhan

Gagasan membangun Gerbang Naga muncul pada tahun 1950-an melalui kontes esai yang diadakan oleh Chinese Chamber of Commerce. Gerbang ini akhirnya dirancang oleh Clayton Lee, Melvin H. Lee, dan Joseph Yee pada 1968. Bahan bangunan, seperti genteng dan patung singa, disumbangkan oleh Taiwan, dan gerbang ini diresmikan pada Oktober 1970.

Baca juga: Loeb Boathouse, Ikon Wisata dengan Pesona Sejarah dan Keindahan Alam di New York

Desain dan Simbolisme

Gerbang Naga terdiri dari tiga portal: satu portal besar untuk kendaraan dan dua portal kecil untuk pejalan kaki. Desainnya mengikuti prinsip Feng Shui, menghadap ke selatan untuk membawa keberuntungan. Atap hijau dihiasi dengan motif naga dan ikan, simbol kekuatan dan kemakmuran. Patung singa batu menjaga gerbang, masing-masing melambangkan perlindungan dan keselamatan.

Di bagian atas gerbang, terdapat tulisan "天下为公" yang berarti "Segala sesuatu di bawah langit adalah untuk rakyat," semboyan dari Dr. Sun Yat-sen. Pesan di sisi gerbang mencerminkan nilai inti komunitas Tionghoa: hormat, cinta, integritas, dan perdamaian.

Chinatown Hari Ini

Chinatown San Francisco kini mencakup 24 blok kota dan menjadi salah satu kawasan paling ramai dikunjungi wisatawan, bahkan melampaui Jembatan Golden Gate. Perayaan Tahun Baru Imlek, parade naga sepanjang 200 kaki, dan situs budaya seperti Kuil Tin How menarik perhatian pengunjung dari berbagai penjuru dunia.

Gerbang Naga tetap menjadi simbol ketahanan dan identitas budaya Chinatown, mencerminkan perjuangan dan keindahan sejarah yang kaya di baliknya.

Baca juga: Pulau Mackinac, Kota Sepeda Terbaik di Dunia Tanpa Kendaraan Bermotor

Penulis :
Latisha Asharani