Pantau Flash
HOME  ⁄  Food & Travel

The King Center, Warisan Perjuangan Martin Luther King Jr.

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

The King Center, Warisan Perjuangan Martin Luther King Jr.
Foto: The Martin Luther King Jr. Center for Nonviolent Social Change (citydays.com)

Pantau - The Martin Luther King Jr. Center for Nonviolent Social Change, atau dikenal sebagai The King Center, berlokasi di Atlanta, Georgia. Tempat ini didirikan untuk menghormati perjuangan Dr. Martin Luther King Jr., tokoh utama gerakan hak-hak sipil di Amerika Serikat pada abad ke-20.

Sejarah Berdirinya The King Center

Didirikan oleh Coretta Scott King, istri Dr. King, pada 26 Juni 1968, The King Center menjadi monumen hidup yang melestarikan ajaran dan warisan suaminya. Coretta membayangkan tempat ini sebagai pusat pendidikan dan penggerak perubahan sosial berbasis filosofi Nonviolence365, yang mengedepankan kekuatan cinta dan kebenaran dalam melawan ketidakadilan.

Selain menjadi situs sejarah, The King Center juga aktif menyelenggarakan program pendidikan, pelatihan, dan advokasi untuk semua kalangan. Hampir satu juta orang mengunjungi pusat ini setiap tahun untuk memahami lebih dalam filosofi perjuangan Dr. King.

Baca juga: Sejarah dan Transformasi Gereja St. Luke, Ikon Liverpool yang Diserang saat Perang Dunia II

Siapa Dr. Martin Luther King Jr.?

Lahir pada 15 Januari 1929 di Atlanta, Georgia, Dr. King adalah seorang pendeta dan pemimpin perjuangan sosial yang mengubah sejarah melalui komitmennya terhadap keadilan dan kesetaraan. Pada 1950-an, ia memimpin Montgomery Bus Boycott, sebuah gerakan yang dipicu oleh penangkapan Rosa Parks. Keberhasilan aksi ini menandai awal kebangkitannya sebagai tokoh nasional.

Puncak perjuangannya adalah pidato legendaris "I Have a Dream" pada Maret di Washington tahun 1963. Filosofi perlawanan tanpa kekerasannya terinspirasi dari ajaran Mahatma Gandhi dan keyakinan Kristennya. Dr. King meraih Penghargaan Nobel Perdamaian pada 1964, menjadi penerima termuda saat itu. Upayanya melahirkan undang-undang penting, seperti Civil Rights Act 1964 dan Voting Rights Act 1965.

Tragisnya, ia dibunuh pada 4 April 1968 di Memphis, Tennessee. Namun, warisannya tetap hidup melalui The King Center dan berbagai institusi lain yang memperjuangkan keadilan dan perdamaian.

Baca juga: Sheldonian Theatre, Mahakarya Arsitektur Bersejarah di Oxford

Fasilitas dan Tempat Bersejarah di The King Center

Makam Dr. dan Coretta King

Terbuat dari marmer Georgia, makam pasangan ini menjadi pusat penghormatan. Makam Dr. King dipindahkan ke lokasi ini pada 1970, sementara Coretta bergabung pada 2006.

Taman Perdamaian Coretta Scott King

Taman ini mencerminkan dedikasi Coretta terhadap perdamaian. Terdapat patung interaktif karya Saya Woolfalk yang memperkuat pesan tentang pentingnya kontribusi individu untuk keadilan.

Api Abadi

Simbol komitmen terhadap visi Beloved Community Dr. King, api ini terus menyala sebagai pengingat perjuangan menuju dunia yang adil dan damai.

Freedom Hall

Gedung utama ini menjadi ruang pameran dan acara, lengkap dengan seni Afrika dan Georgia, teater, serta pusat sumber daya. Pameran di lantai dua menghormati Dr. King, Coretta, Mahatma Gandhi, dan Rosa Parks.

Baca juga: Atlanta Botanical Garden, Destinasi Wisata Edukatif dan Horticultural di Midtown Atlanta

Rumah Kelahiran Dr. King

Berlokasi di 501 Auburn Avenue, NE, rumah ini memberikan wawasan tentang masa kecil Dr. King. Tur dipandu penjaga taman dan terbatas untuk pengunjung terdaftar.

Gereja Ebenezer Baptist

Dr. King melayani sebagai pendeta di gereja ini dari 1947 hingga kematiannya. Gereja ini telah dipugar untuk mencerminkan kondisinya selama masa pelayanan Dr. King.

Perpustakaan dan Arsip

The King Center memiliki koleksi terbesar dokumen primer tentang Dr. King dan gerakan hak-hak sipil. Koleksi ini sedang didigitalisasi untuk generasi mendatang.

Penghargaan dari The King Center

Salah satu penghargaan bergengsi dari The King Center adalah Martin Luther King Jr. Nonviolent Peace Prize. Penghargaan ini diberikan kepada tokoh yang berkontribusi besar dalam mempromosikan perdamaian, seperti Rosa Parks, César Chávez, dan Corazon Aquino.

Baca juga: Yagan Square: Menghormati Pahlawan Noongar yang Menentang Penjajahan

Tips Berkunjung ke The King Center

  • Transportasi: Manfaatkan Atlanta Streetcar atau parkir di Johns Wesley Dobbs Avenue.
  • Jam Operasional: Buka setiap hari pukul 10.00–17.00, kecuali pada Hari Thanksgiving, Malam Natal, Hari Natal, dan Tahun Baru.
  • Biaya: Masuk dan parkir gratis.

The King Center bukan sekadar tempat wisata, tetapi juga pusat pembelajaran dan inspirasi. Dengan mengunjungi situs ini, Anda dapat mengenang perjuangan Dr. King sekaligus mengambil pelajaran untuk menciptakan perubahan positif di masyarakat.

Penulis :
Latisha Asharani