
Pantau - Toronto dikenal dengan landmark ikonik seperti CN Tower dan Gedung Gooderham, serta lingkungan perumahan yang luas. Namun, tersembunyi di kawasan barat kota, terdapat Rumah Terkecil di Toronto yang menjadi daya tarik unik. Rumah yang dikenal dengan sebutan "Little House" ini menjadi populer berkat kelalaiannya dalam perencanaan kota pada awal abad ke-20.
Saat ini, rumah ini menjadi objek wisata menarik bagi pecinta arsitektur unik dan sejarah perkembangan Toronto. Meskipun dimiliki secara pribadi, eksterior rumah ini tetap menarik perhatian banyak orang yang melintas. Keberadaannya semakin terkenal setelah beberapa kali tampil di media, menjadikannya rumah kecil dengan penggemar yang besar.
Asal Usul Rumah Terkecil di Toronto
Sejarah rumah terkecil ini bermula pada tahun 1912, ketika seorang kontraktor lokal, Arthur Weeden, menemukan sebidang tanah kecil yang tak terpakai di Day Avenue. Awalnya, tanah ini direncanakan sebagai gang antara dua rumah, namun tidak digunakan karena kota Toronto tidak menurunkan trotoar untuk akses kendaraan. Menyadari potensi tanah tersebut, Weeden memutuskan untuk membangun sebuah rumah tinggal di lahan sempit ini, yang kemudian dikenal sebagai Rumah Terkecil di Toronto.
Baca juga: Fox Theatre Atlanta, Ikon Sejarah dan Hiburan di Midtown
Arthur Weeden, Dari Inggris ke Toronto
Arthur Weeden lahir di Inggris dan berimigrasi ke Kanada pada tahun 1902. Ia awalnya bekerja sebagai pengawas di Lighthouse Mission di Toronto sebelum akhirnya menjadi pengembang di kawasan barat kota, terutama di distrik Earlscourt yang kini dikenal dengan nama St. Clair West Village. Day Avenue, tempat rumah terkecil ini berada, merupakan lokasi dari banyak proyek pembangunan Weeden, yang memperlihatkan pengaruhnya sebagai pengembang di daerah tersebut.
Kehidupan di Rumah Terkecil
Setelah selesai membangun rumah ini, Weeden dan istrinya tinggal di sana selama 20 tahun. Setelah istrinya meninggal, Weeden melanjutkan kehidupannya di rumah tersebut selama enam tahun berikutnya. Selama tinggal di rumah kecil ini, Weeden menanam kebun sayur di halaman belakang, yang menunjukkan kemampuannya dalam memanfaatkan ruang terbatas.
Pengakuan dan Perbandingan
Selama bertahun-tahun, rumah ini menjadi perhatian lokal, sering dibandingkan dengan rumah kecil lainnya di sekitar daerah tersebut. Pada masa itu, sebuah rumah di Sydenham Street dianggap lebih kecil, namun Weeden dengan cepat meluruskan klaim tersebut, menyebutkan bahwa rumahnya memiliki frontage terkecil dan fasilitas yang lebih modern. Rumah di Shuter Street juga lebih besar, dengan selisih delapan inci, semakin menegaskan status rumah ini sebagai rumah terkecil di Toronto.
Baca juga: Sheldonian Theatre, Mahakarya Arsitektur Bersejarah di Oxford
Renovasi dan Perhatian Modern
Seiring berjalannya waktu, rumah ini telah mengalami beberapa pemilik, termasuk keluarga Brasil yang tinggal di sana selama sepuluh tahun. Renovasi besar terakhir terjadi pada tahun 2007, ketika pemilik baru membeli rumah ini seharga $135.000 (setara Rp.2,1 M) dan merombak interior untuk memaksimalkan ruang terbatas. Renovasi ini membuat rumah ini lebih fungsional dan estetis, yang akhirnya menarik perhatian internasional, termasuk penampilan di The Ellen Show pada tahun 2008.
Keberadaannya semakin dikenal setelah menjadi inspirasi bagi penyanyi-penulis lagu Maria Lee Carta, yang menulis lagu "Come Back to Me" setelah menemukan rumah ini melalui email yang diteruskan padanya.
Desain dan Interior Rumah Terkecil
Rumah ini memiliki desain yang kompak dan efisien, dengan lebar hanya 7 kaki dan panjang 47 kaki, serta total luas sekitar 300 kaki persegi. Lantai utama terdiri dari ruang tamu, dapur, dan area tidur kecil, yang semuanya dirancang untuk memaksimalkan penggunaan ruang. Perabot multifungsi, seperti tempat tidur Murphy yang dapat dilipat, memungkinkan penggunaan ruang yang lebih efisien.
Dapur rumah ini juga dirancang cermat dengan meja dan kursi lipat yang dapat disimpan saat tidak digunakan. Terdapat juga lubang menuju basement kecil yang menyediakan ruang penyimpanan tambahan, menambah daya tarik desain rumah ini.
Baca juga: Atlanta Botanical Garden, Destinasi Wisata Edukatif dan Horticultural di Midtown Atlanta
Ruang Terbuka yang Menyenangkan
Hal mengejutkan lainnya dari Rumah Terkecil di Toronto adalah halaman belakangnya. Berbeda dengan kehidupan apartemen modern yang sering kekurangan ruang luar, rumah ini memiliki halaman kecil yang memungkinkan penghuninya menikmati udara segar dan sedikit ruang hijau. Halaman ini menjadi tempat yang tenang untuk menikmati secangkir kopi atau merawat kebun mini.
Mengunjungi Rumah Terkecil di Toronto
Rumah ini terletak dekat Dufferin dan Rogers Road di St. Clair West Village. Meskipun rumah ini dimiliki secara pribadi dan tidak dibuka untuk umum, banyak pengunjung yang singgah untuk melihatnya. Dengan dimensi yang sangat sempit dan eksterior yang terawat baik, rumah ini tidak akan terlewatkan saat melintas di jalan. Meskipun flanked oleh rumah-rumah yang lebih besar, rumah ini tetap menjadi objek foto yang menarik bagi siapa saja yang melewatinya.
Pertimbangan Praktis untuk Pengunjung
Meskipun pengunjung tidak bisa mengunjungi interior tanpa izin pemilik, eksterior rumah ini tetap layak untuk dilihat. Desain sempit dan tampilan rumah yang menarik menjadikannya tempat yang sempurna untuk berfoto dan mendapatkan sedikit sejarah tentang salah satu keajaiban arsitektur Toronto.
Rumah terkecil ini tetap menjadi daya tarik yang tak ternilai bagi mereka yang tertarik dengan sejarah kota dan arsitektur unik Toronto.
Baca juga: Yagan Square: Menghormati Pahlawan Noongar yang Menentang Penjajahan
- Penulis :
- Latisha Asharani