
Pantau - Beer Can House adalah sebuah karya arsitektur unik yang terletak di distrik Rice Military, Houston, Texas. Rumah ini adalah hasil kreativitas luar biasa seorang pria yang tidak rela membuang barang-barang bekas. Kini, Beer Can House menjadi simbol kegigihan dan keunikan yang menarik perhatian banyak orang. Saat ini, rumah ini dimiliki dan dikelola oleh The Orange Show Center for Visionary Art, sebuah yayasan non-profit yang melestarikan karya seni luar biasa. Mari kita telusuri cerita menarik di balik landmark Houston yang memikat ini.
Asal Usul Beer Can House
Beer Can House dibangun oleh John Milkovisch, seorang pensiunan penjahit dari Southern Pacific Railroad yang memiliki minat besar terhadap seni yang tidak konvensional. Pada tahun 1968, Milkovisch memulai proyek yang akan mengubah rumah sederhana miliknya menjadi sebuah landmark seni rakyat yang terkenal. Setelah mengubah taman dengan beton dan marmer serta membangun berbagai fitur menarik, ia mulai beralih ke rumahnya.
Milkovisch yang tidak suka membuang barang bekas mulai mengumpulkan kaleng bir selama 17 tahun, membersihkannya, dan meratakannya sebelum menyimpannya di loteng rumah dan ibunya. Setelah taman selesai, ia mulai menambahkan detail aluminium pada eksterior rumahnya secara diam-diam.
Baca juga: Menelusuri Sejarah Gelap dan Unik di Museum Farmasi New Orleans
Karya Unik yang Mengagumkan
Pada awalnya, Milkovisch melakukannya secara diam-diam agar istrinya tidak tahu. Namun, lama kelamaan, Mary Milkovisch menyadari perubahan yang terjadi saat 222 Malone Street tertutup oleh ribuan kaleng bir yang telah diratakan. Tanpa rencana besar, Milkovisch menciptakan berbagai karya seni seperti patung, mobile, kincir angin, lonceng angin, bahkan tirai, semua terbuat dari kaleng bekas.
Pengunjung yang datang disambut oleh warna-warna cerah dan permukaan metalik yang berkilau. Setiap detail dan pola yang menarik menunjukkan keahlian artistik Milkovisch, sementara keseluruhan estetika rumah mencerminkan eksentrisitas yang memikat imajinasi banyak orang.
Simbol Ketekunan dan Dedikasi
Selama bertahun-tahun, Milkovisch terus menambahkan kaleng bir, mengatur dan menempelkannya pada dinding luar rumah, menggantungkan garland, dan menambahkannya pada pagar. Di dalam rumah, pengunjung bisa melihat interior yang dihiasi dengan kaleng aluminium yang diubah menjadi perabotan, lampu, dan lampu gantung. Setiap sudut rumah penuh kejutan, mencerminkan dedikasi Milkovisch untuk mengubah barang sehari-hari menjadi karya seni luar biasa.
Baca juga: Katedral St. Louis, Ikon Bersejarah di French Quarter, New Orleans
Uniknya, Milkovisch menghindari pekerjaan rumah tangga seperti memotong rumput dengan mengubah taman menjadi area beton dengan marmer dan menutupi rumah dengan aluminium untuk menghindari mengecat dinding luar.
Lebih dari Sekedar Kaleng Bir
Garland dan lonceng angin di Beer Can House tidak hanya menambah keindahan, tetapi juga membantu mengurangi tagihan listrik Milkovisch. Pasangan ini juga menanam tanaman di halaman, yang digantung di pohon dan tumbuh di bedengan. Saat ini, klub berkebun lokal mengundang komunitas untuk bergabung dalam merawat taman yang berisi tanaman kupu-kupu asli.
Beer Can House mengajak pengunjung untuk merenungkan tema keberlanjutan, kecerdikan, dan kekuatan transformatif ekspresi artistik. Rumah ini menjadi pengingat bahwa kecantikan dan kreativitas bisa muncul dari tempat yang tak terduga, dan bahwa visi seorang individu bisa meninggalkan dampak yang langgeng bagi komunitas.
Baca juga: Eclectic Menagerie Park, Taman Patung Logam Raksasa yang Menjadi Ikon Unik Houston
Beer Can House: Landmark Budaya Houston
Sayangnya, iklim Houston yang ekstrem menyebabkan kerusakan pada karya asli Milkovisch. Namun, The Orange Show membeli Beer Can House pada tahun 2001 dengan harga $200.000 dan memulai restorasi besar-besaran untuk mengembalikannya ke kondisi semula. Setelah restorasi selesai, Beer Can House dibuka untuk umum pada tahun 2008 dan segera diakui sebagai landmark kota Houston.
Saat ini, Beer Can House tetap menjadi simbol budaya seni yang kaya di Houston dan menjadi daya tarik ikonik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Rumah ini tidak hanya mengundang kekaguman, tetapi juga memberi pelajaran tentang kreativitas tanpa batas dan dedikasi terhadap seni.
- Penulis :
- Latisha Asharani