Pantau Flash
HOME  ⁄  Food & Travel

Kemptown Secret Garden, Tempat Tenang dengan Sentuhan Sejarah dan Seni

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Kemptown Secret Garden, Tempat Tenang dengan Sentuhan Sejarah dan Seni
Foto: Kemptown Secret Garden di Brighton, UK (aoh.org.uk)

Pantau - Kemptown Secret Garden, dahulu dikenal sebagai No.32 Sussex Square, memiliki sejarah panjang sejak 1840. Awalnya, taman ini adalah bagian dari kawasan elite Kemptown Estate yang menjadi tempat tinggal masyarakat kelas atas Brighton. Kawasan ini terkenal dengan bangunan-bangunan megah seperti Lewes Crescent dan Sussex Square.

Kini, lahan tersebut telah diubah menjadi taman patung tersembunyi yang menawarkan suasana tenang di tengah hiruk-pikuk kota. Tempat ini menjadi lokasi ideal untuk menikmati sore santai, dikelilingi karya seni dan keindahan alam.

Pesona Taman dan Koleksi Seni

Taman ini dipenuhi flora yang memikat, mulai dari pakis besar hingga pohon buah seperti apel, murbei, quince, dan medlar. Selain itu, taman ini menjadi lokasi aman untuk instalasi seni luar ruangan, lengkap dengan tur berpemandu yang memanjakan pengunjung.

Sebelumnya, taman ini hanya dapat diakses melalui acara khusus seperti Heritage Open Days. Namun, kini terdapat pameran musim panas tahunan dengan akses gratis. Gerbang kayu besar di Bristol Gardens menjadi pintu masuk utama taman ini.

Baca juga: Dudley Castle, Warisan Sejarah Birmingham yang Terjaga di Tengah Kehancuran

Karya William Ranger dan Pengakuan Heritage

Kemptown Secret Garden dirancang oleh William Ranger, seorang inovator era Regency. Awalnya, taman ini adalah tempat peristirahatan pribadi Laurence Peel, saudara Perdana Menteri Robert Peel. Karya Ranger menggunakan batu buatan yang menjadi satu-satunya contoh yang masih bertahan di Brighton.

Pengakuan atas keunikan taman ini diberikan oleh English Heritage, yang menganugerahkan status grade II listed. Hal ini memastikan pelestarian taman untuk generasi mendatang.

Peran Anthony Dale dan Yayasan Seni

Pelestarian taman ini tidak terlepas dari kontribusi Dr. Anthony Dale dan istrinya, Yvonne, yang membeli properti ini pada 1950-an untuk melindunginya dari pembangunan. Setelah keduanya wafat, taman ini dikelola oleh Anthony Dale Sculpture Foundation, yayasan yang didirikan Yvonne Dale.

Yayasan ini bertujuan mempromosikan seni patung melalui pameran dan kegiatan komunitas. Beberapa karya seniman terkenal, seperti David Breuer-Weil, telah dipamerkan di taman ini.

Baca juga: Balaji Temple, Jejak Spiritual Hindu di Tengah Kota Birmingham

Aktivitas Menarik di Sekitar Kemptown

Selain menikmati keindahan taman, Kemptown menawarkan beragam kegiatan menarik:

Hidden Kemptown Walk

Jelajahi kawasan Kemptown Estate dan Eastern Road melalui tur jalan kaki mandiri. Anda juga bisa menemukan Millfield Cottages yang indah dengan warna pastel.

Beach Box Sauna Spa

Nikmati pengalaman sauna unik di tepi pantai dengan pemandangan Palace Pier. Sauna ini diakui oleh Swedish Sauna Academy.

Proud Cabaret

Ikuti malam kabaret di bekas mausoleum bergaya oriental yang kini menjadi tempat hiburan dengan makanan lezat dan pertunjukan menarik.

Brighton Flea Market

Temukan barang-barang vintage seperti perabot retro dan kaca antik di pasar ini.

Kemptown Bookshop

Kunjungi toko buku tertua di Brighton, berdiri sejak 1976. Nikmati suasana hangat dengan koleksi buku baru dan ruang tenang di lantai atas.

Baca juga: Katedral St Mary’s Sydney, Warisan Keagamaan dan Budaya di Australia

Kemptown Secret Garden bukan hanya tempat untuk menikmati keindahan seni dan alam, tetapi juga bukti hidup akan pentingnya pelestarian sejarah dan budaya. Dengan suasana yang tenang, pemandangan hijau, serta sentuhan karya seni yang memukau, taman ini menawarkan pengalaman yang tak hanya menyenangkan, tetapi juga mendidik. Baik Anda seorang pecinta seni, penikmat sejarah, atau sekadar ingin melarikan diri dari hiruk-pikuk kota, Taman Rahasia Kemptown adalah destinasi yang layak dikunjungi. Di sini, setiap sudutnya menyimpan cerita, setiap patungnya berbicara, dan setiap langkah Anda adalah perjalanan dalam mengenang masa lalu sambil merayakan keindahan masa kini.

Penulis :
Latisha Asharani