
Pantau - Sulit membayangkan sebuah pemakaman disebut sebagai tempat "meriah" di masa kini. Namun, pada 1860-an, pandangan masyarakat berbeda. Sebuah artikel Sydney Morning Herald tahun 1862 bahkan menggunakan kata itu untuk menggambarkan harapan terhadap suasana pemakaman di Sydney.
Artikel tersebut menyebut, "Sebuah tempat rekreasi yang meriah atau kontemplatif seperti di banyak negara lain," sambil menambahkan, "berjalan-jalan sesekali di jalan setapak pemakaman yang terawat baik akan memberikan pelajaran tanpa menimbulkan kesedihan."
Dalam suasana budaya seperti ini, pada 1864, William Tunks, seorang politisi Australia, mengusulkan pembangunan Pemakaman Gore Hill. Setelah pindah ke North Sydney, Tunks ingin memberikan kontribusi nyata bagi komunitas setempat. Salah satu caranya adalah membangun pemakaman.
Meskipun mendapat persetujuan dari Menteri Pertanahan, rencana ini menghadapi perlawanan lokal. Beberapa insiden terjadi, seperti perusakan kayu di lokasi tersebut. Namun, Tunks tidak menyerah dan meminta bantuan Sekretaris Pertanahan. Akhirnya, pada 1868, bagian pertama Gore Hill Cemetery diresmikan.
Baca juga: Justice And Police Museum Sydner, Menelusuri Sejarah Kelam Kriminal NSW
Tata Letak Unik Gore Hill Cemetery
Pembangunan pemakaman ini baru selesai hampir satu dekade kemudian, karena dirancang sebagai pemakaman multi-denominasi.
Pada masa itu, praktik umum di Australia adalah memisahkan pemakaman berdasarkan denominasi Kristen. Misalnya, anggota Gereja Inggris dimakamkan di satu tempat, sedangkan Lutheran, Metodis, dan lainnya memiliki lokasi pemakaman sendiri.
Pemakaman Gore Hill justru dirancang untuk melayani semua denominasi sekaligus. Area ini dibagi menjadi tujuh bagian, masing-masing memiliki pintu masuk dan dikelola oleh tujuh wali berbeda. Pada praktiknya, ini seperti tujuh pemakaman terpisah yang dihubungkan oleh satu jalan utama.
Penghuni Pertama Gore Hill Cemetery
Jenazah pertama dimakamkan di Gore Hill pada 1877. Namun, enam bagian lain baru menerima pemakaman beberapa waktu kemudian. Bahkan, bagian Gereja Inggris tetap kosong hingga Tunks sendiri dimakamkan di sana pada 1883.
Baca juga: Wendy Whiteley’s Secret Garden, Oase Indah di Tengah Kota Sydney
Menjelang akhir abad ke-19, sekitar 2.096 pemakaman telah dilakukan di Gore Hill. Ketika pemakaman ini ditutup pada 1974, jumlah tersebut mencapai 14.456. Sebagian besar pemakaman berlangsung antara tahun 1900 hingga 1930.
Tren generasi dapat dilihat dari nama-nama di batu nisannya. Salah satu yang menonjol adalah nama tengah "Australia," sering ditemukan pada makam perempuan yang lahir sekitar tahun 1901, saat Federasi Australia terbentuk. Hal ini mencerminkan semangat patriotisme pada masa itu.
Gore Hill Cemetery Saat Ini
Pemakaman ini ditutup pada 1974 karena masalah pendanaan. Kini, Gore Hill menjadi taman yang tumbuh liar namun tetap indah. Meski film sering menggambarkan pemakaman era Victoria sebagai tempat berkabut dan suram, kenyataan di Gore Hill berbeda. Saat musim panas Australia, pemakaman ini tampak memukau di bawah langit biru.
Jika tidak dapat disebut meriah, setidaknya Gore Hill menawarkan suasana damai dan jauh dari kesedihan. Sebuah pengingat tentang sejarah yang tenang di tengah hiruk-pikuk modernitas.
- Penulis :
- Latisha Asharani