
Pantau - Weston Park Museum pertama kali dibuka untuk umum pada 6 September 1875, namun bangunannya sudah mengalami banyak perubahan sejak awal. Awalnya, bangunan ini merupakan rumah pribadi keluarga Harrison yang memiliki Weston Hall sejak tahun 1795, sebelum akhirnya menjadi museum. Pada tahun 1873, setelah meninggalnya anggota keluarga terakhir, Eliza Harrison, Sheffield City Council membeli Weston Hall beserta tanahnya. Transformasi dimulai, dan taman ini diubah oleh Robert Marnock menjadi taman umum pertama di Sheffield, Inggris, sementara Weston Hall direnovasi oleh arsitek E. M. Gibbs menjadi museum pertama di kota ini.
Muzium yang Dibangun dengan Sumbangan Dermawan
Sebagai bagian dari transformasi menjadi museum, dua galeri panjang ditambahkan ke belakang rumah, dan balkon serta kantor kecil dibangun di atap. Di bawah pengawasan kurator Elijah Howarth, museum ini mulai mengumpulkan artefak-artefak penting, termasuk koleksi sejarah alam, geologi, dan arkeologi yang disumbangkan oleh Sheffield Literary and Philosophical Society pada 1874. Selain itu, koleksi seni yang berhubungan dengan industri logam dan manufaktur Sheffield juga dipamerkan, berkat donasi finansial dari dermawan lokal dan lembaga seperti South Kensington Museum.
Pada tahun 1883, seorang dermawan lokal, John Newton Mappin, menyumbangkan £15.000 serta koleksi lukisan minyak miliknya. Sebagai syarat, Mappin meminta agar galeri seni publik dibangun di Weston Park Museum.
Baca juga: Radcliffe Camera, Ikon Bersejarah di Jantung Kota Oxford
Pembukaan Mappin Art Gallery dan Ekspansi Museum
Sebagai wujud permintaan Mappin, Mappin Art Gallery yang dirancang dengan gaya neoklasik oleh Flockton & Gibbs, dibuka pada Juli 1887. Namun, terdapat perbedaan mencolok dalam desain arsitektur antara museum dan galeri seni tersebut. Untuk menyatukan keduanya, rencana ekspansi pada tahun 1899 diajukan, namun terkendala biaya. Baru pada tahun 1934, setelah kontribusi besar dari pengusaha lokal J.G. Graves, ekspansi dimulai.
Weston Hall akhirnya dihancurkan, dan pada tahun 1937, gedung baru yang menggabungkan Sheffield City Museum dan Mappin Art Gallery resmi dibuka.
Weston Park Museum pada Perang Dunia Kedua
Pada Desember 1940, selama Sheffield Blitz, museum ini mengalami kerusakan parah akibat ledakan bom yang menghantam dekat lokasi. Tiga dari enam galeri Mappin hancur, dan gelombang kejut merusak sebagian besar artefak serta hampir semua jendela museum. Meski begitu, fondasi museum dinyatakan aman, dan museum dibuka kembali pada 1941.
Baca juga: Survivor Tree di New York, Simbol Ketahanan dan Harapan Setelah Tragedi 9/11
Pemulihan Mappin Art Gallery dan Renovasi Museum
Pemulihan dilakukan untuk mengembalikan Mappin Art Gallery ke keadaan semula. Pada 1965, arsitek dari Sheffield City Council, dipimpin oleh J.L. Womersley, membangun galeri modern tunggal menggantikan tiga galeri yang hancur. Renovasi berlanjut selama dekade 1970-an dan 1980-an, namun pada tahun 2003, kondisi museum semakin memprihatinkan.
Proyek renovasi besar-besaran dimulai pada tahun 2006, dengan dana sebesar £19 juta. Museum dan galeri seni tersebut digabungkan kembali, dan museum pun dibuka dengan nama Weston Park Museum. Pada 2016, program pengembangan yang didanai oleh Heritage Lottery Fund berhasil memperbaiki galeri seni dan koleksi arkeologi. Pada tahun 2020, dua galeri baru ditambahkan, salah satunya menceritakan sejarah orang-orang Sheffield, dan lainnya menampilkan harta karun Mesir Kuno.
Berbagai Koleksi di Weston Park Museum
Weston Park Museum memiliki koleksi yang beragam dan menarik, mulai dari pameran permanen hingga temporer. Pengunjung dapat menjelajahi galeri "Beneath Your Feet" untuk menemukan artefak kuno, serta mempelajari kehidupan satwa liar dan perubahan lingkungan Sheffield dalam pameran "What On Earth". Ada juga koleksi yang menceritakan perjalanan hidup warga Sheffield di galeri "Sheffield Stories" dan "Sheffield Life & Times".
Selain itu, museum ini memiliki beberapa spesimen favorit, seperti Spike, badak berbulu, dan Snowy, beruang kutub. Di galeri "Picturing Sheffield", pengunjung dapat menikmati karya seni oleh seniman ternama seperti Pete McKee, Jo Peel, Stanley Royle, dan Emilie Taylor. Jangan lupa, sebelum meninggalkan museum, nikmati secangkir kopi lezat di kafe museum, Ambulo.
Baca juga: Museum of Sex di New York, dari Tragedi Sejarah hingga Pusat Edukasi Seksual
- Penulis :
- Latisha Asharani