Pantau Flash
HOME  ⁄  Food & Travel

Menelusuri Reruntuhan St. Mary's Abbey, Jejak Sejarah York yang Memukau

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Menelusuri Reruntuhan St. Mary's Abbey, Jejak Sejarah York yang Memukau
Foto: St. Mary's Abbey di York Museum Gardens, York, Inggris (citydays.com)

Pantau - St. Mary's Abbey yang terletak di dalam York Museum Gardens merupakan reruntuhan indah yang kaya akan sejarah. Didirikan pada tahun 1088 oleh William the Conqueror, biara Benediktin ini pernah menjadi salah satu institusi terkaya dan terkuat di Inggris. Para biarawan menghabiskan hari-hari mereka dengan berdoa, menyalin manuskrip, mengelola tanah luas, serta melaksanakan kegiatan amal. Namun, nasib biara ini berubah drastis selama pemerintahan Raja Henry VIII yang menggagas Reformasi.

Pendirian dan Awal Mula St. Mary's Abbey

Didirikan awalnya pada tahun 1055, biara ini mengalami berbagai konflik, termasuk perselisihan tanah yang akhirnya diselesaikan oleh Raja William Rufus yang memutuskan untuk mendirikan ulang biara dan meletakkan batu fondasi gereja baru yang didedikasikan untuk Santa Maria.

Perjuangan Awal dan Konflik Internal

Pada abad ke-12, St. Mary's Abbey menghadapi beberapa tantangan, termasuk kebakaran besar pada 1137 dan perpecahan internal antara para biarawan yang mendukung Reformasi Benediktin. Namun, pada akhir abad pertengahan, biara ini menjadi salah satu institusi Benediktin terkaya di Inggris Utara, dengan kegiatan amal yang meliputi distribusi sedekah dan beasiswa pendidikan yang mendukung masyarakat sekitar.

Baca juga: Radcliffe Camera, Ikon Bersejarah di Jantung Kota Oxford

Pembangunan dan Kejayaan St. Mary's Abbey

Pembangunan besar dimulai pada 1270 di bawah pimpinan Abbot Simon de Warwick, yang menghasilkan gereja megah yang panjangnya mencapai 350 kaki, lengkap dengan nave, transept, kapel, dan presbiteri. Kejayaan ini, sayangnya, tidak bertahan lama. Pada tahun 1539, St. Mary's Abbey disita oleh Henry VIII selama proses pembubaran biara, dan sebagian besar bangunan biara dihancurkan atau diubah fungsinya menjadi istana untuk kunjungan raja.

Kehidupan Benediktin di St. Mary's Abbey

St. Mary's Abbey mengikuti prinsip kehidupan Benediktin, yang dipimpin oleh seorang Abbot dengan bantuan Prior. Kehidupan di dalam biara ini melibatkan rutinitas doa harian, dengan delapan sesi doa setiap hari mulai pukul 2 pagi. Para biarawan juga bertanggung jawab atas pekerjaan administratif dan pengelolaan aset biara yang luas.

Menjelajahi Reruntuhan St. Mary's Abbey di York

Meskipun kini sebagian besar bangunannya telah hancur, beberapa bagian dari dinding utara dan barat masih berdiri kokoh. Pengunjung dapat menjelajahi reruntuhan ini di York Museum Gardens, termasuk menemukan peti batu yang tersembunyi di antara pohon-pohon. Di sekitar reruntuhan terdapat juga rumah abbot abad ke-14 yang kini dikenal sebagai King's Manor, serta Hospitium yang pernah menjadi tempat peristirahatan tamu biara. Tak jauh dari sini, St. Olave's Church dan York Minster dapat dijangkau dalam waktu lima menit berjalan kaki, menawarkan pengalaman eksplorasi sejarah yang tak terlupakan.

Baca juga: Survivor Tree di New York, Simbol Ketahanan dan Harapan Setelah Tragedi 9/11

St. Mary's Abbey di York bukan hanya sebuah reruntuhan, tetapi juga sebuah saksi bisu dari perjalanan panjang sejarah Inggris. Meskipun sebagian besar bangunannya telah runtuh, keindahan dan warisan yang ditinggalkannya terus memikat pengunjung yang datang untuk menyelami masa lalu yang kaya. Melalui sisa-sisa batu dan struktur yang ada, kita dapat merasakan atmosfer kehidupan monastik yang pernah berkembang di sana, menjadikannya tempat yang tak hanya bersejarah, tetapi juga penuh makna. Sebuah kunjungan ke St. Mary's Abbey adalah sebuah perjalanan kembali ke masa lalu yang penuh pelajaran dan pesona.

Penulis :
Latisha Asharani

Terpopuler

Berita Terkait