Pantau Flash
HOME  ⁄  Food & Travel

10 Situs Bersejarah Paling Kontroversial di Dunia

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

10 Situs Bersejarah Paling Kontroversial di Dunia
Foto: Auschwitz Concentration Camps (whc.unesco.org)

Pantau - Sejarah sering kali menyimpan kisah yang penuh kontroversi. Beberapa tempat menjadi saksi bisu peristiwa tragis, sementara yang lain memiliki nilai spiritual yang kini berubah menjadi objek wisata. Dari kamp konsentrasi hingga tempat pembunuhan tokoh penting, situs-situs ini memancing perdebatan dan menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya. 

Dilansir dari Mapquest Travel, berikut adalah 10 situs bersejarah paling kontroversial di dunia.

1. Kamp Konsentrasi Auschwitz – Oswiecim, Polandia

Dikenal sebagai simbol Holocaust, Auschwitz menjadi lokasi genosida terbesar pada Perang Dunia II. Kamp ini menampung ratusan ribu tahanan, dengan jumlah korban jiwa yang diperkirakan mencapai jutaan. Meski menjadi bukti kejahatan Nazi, masih ada kelompok yang menyangkal tragedi ini. Sejak dibuka kembali pada 1955, Auschwitz menerima lebih dari satu juta pengunjung setiap tahun untuk mengenang sejarah kelam tersebut.

2. Lapangan Tiananmen – Beijing, Tiongkok

Pada 1989, Lapangan Tiananmen menjadi pusat protes mahasiswa terbesar di Tiongkok, yang berujung pada tindakan represif oleh pemerintah. Ratusan hingga ribuan nyawa melayang dalam insiden ini. Hingga kini, pemerintah Tiongkok berupaya menutupi tragedi tersebut, bahkan membatasi akses informasi di internet. Meski demikian, Tiananmen tetap menjadi destinasi wisata populer di Beijing.

Baca juga: Menelusuri Rumah Kelahiran Adolf Hitler yang Dijadikan Kantor Polisi untuk Cegah Pemuja Nazi Berziarah

3. Ground Zero – New York, Amerika Serikat

Dulunya merupakan lokasi Menara Kembar World Trade Center, tempat ini menjadi simbol serangan teroris 11 September 2001. Tragedi tersebut menewaskan lebih dari 3.000 orang dan memicu perdebatan tentang bagaimana lokasi ini seharusnya dikenang. Saat ini, Ground Zero telah diubah menjadi memorial dengan museum, sementara bangunan baru WTC berdiri sebagai tanda ketahanan dan perlawanan terhadap terorisme.

4. Istana Potala – Lhasa, Tibet

Sebagai bekas kediaman Dalai Lama, Istana Potala memiliki nilai spiritual tinggi bagi masyarakat Tibet. Namun, sejak invasi Tiongkok pada 1959, Dalai Lama diusir dan Tibet berada di bawah kendali Beijing. Kini, istana ini diubah menjadi museum dengan ratusan ribu wisatawan setiap tahunnya, meski kontroversi terkait status Tibet terus berlanjut.

5. A-Bomb Dome – Hiroshima, Jepang

Hiroshima menjadi saksi sejarah penggunaan bom atom pertama dalam perang pada 6 Agustus 1945. Ledakan tersebut menewaskan sekitar 140.000 orang dan menghancurkan hampir seluruh kota, kecuali beberapa bangunan, salah satunya A-Bomb Dome. Struktur ini kini menjadi bagian dari Hiroshima Peace Memorial Park dan dibiarkan dalam kondisi aslinya sebagai pengingat bahaya perang nuklir.

Baca juga: Sejarah Hari Ini: Kematian Pemimpin Nazi Adolf Hitler di Akhir Perang Dunia II

6. Dealey Plaza – Dallas, Amerika Serikat

Tempat ini dikenal sebagai lokasi pembunuhan Presiden John F. Kennedy pada 1963. Dari sebuah jendela di Texas School Book Depository, tembakan dilepaskan yang mengubah sejarah Amerika. Meski pembunuhnya, Lee Harvey Oswald, telah diidentifikasi, banyak teori konspirasi masih berkembang. Kini, lantai enam gedung tersebut menjadi museum yang didedikasikan untuk mengenang Kennedy.

7. Terowongan Cu Chi – Ho Chi Minh City, Vietnam

Terowongan sepanjang 120 mil ini menjadi basis gerilya Viet Cong selama Perang Vietnam. Dibangun dengan tangan kosong, terowongan ini digunakan untuk berlindung, menyusun strategi, dan menyerang pasukan Amerika. Kini, tempat ini menjadi objek wisata sejarah, meski keberadaan kios suvenir di lokasi bekas medan perang menimbulkan perdebatan etis.

8. Tembok Barat – Yerusalem, Israel

Sebagai situs suci bagi umat Yahudi, Tembok Barat memiliki sejarah panjang sejak dibangun pada 20 SM. Namun, klaim kepemilikan tembok ini masih menjadi sengketa antara Israel dan Palestina. Meski menjadi tempat ibadah bagi ribuan peziarah setiap tahunnya, ketegangan politik tetap mewarnai kawasan ini.

9. Gunung Rushmore – South Dakota, Amerika Serikat

Monumen ini menampilkan wajah empat presiden Amerika Serikat, namun keberadaannya memicu kontroversi di kalangan suku Lakota Sioux. Mereka menganggap wilayah ini sebagai tanah suci yang telah dirampas oleh pemerintah AS. Sebagai bentuk protes, mereka membangun monumen Crazy Horse yang masih dalam tahap pengerjaan hingga kini.

Baca juga: Führermuseum, Museum Impian Hitler yang Tidak Pernah Terwujud

10. Pulau Alcatraz – San Francisco, Amerika Serikat

Awalnya berfungsi sebagai penjara dengan keamanan maksimum, Alcatraz dikenal karena narapidana terkenal seperti Al Capone. Setelah ditutup, pulau ini sempat diklaim oleh suku Indian Amerika sebagai simbol perjuangan hak mereka. Kini, Alcatraz menjadi tujuan wisata populer yang menampilkan sejarah penjara dan perjuangan penduduk asli Amerika.

Kontroversi selalu menyelimuti tempat-tempat bersejarah, baik karena tragedi, konflik, maupun perdebatan tentang masa lalunya. Meski menyimpan kisah kelam, situs-situs ini tetap menarik jutaan pengunjung yang ingin memahami sejarah lebih dalam. Mengunjungi tempat-tempat ini bukan sekadar perjalanan wisata, tetapi juga refleksi tentang peristiwa yang membentuk dunia saat ini.  

Penulis :
Latisha Asharani