Pantau Flash
HOME  ⁄  Food & Travel

Mengenal Ukiran Batu Aborigin di Sydney, Warisan Budaya Ribuan Tahun

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Mengenal Ukiran Batu Aborigin di Sydney, Warisan Budaya Ribuan Tahun
Foto: Ukiran Batu Aborigin di Sydney

Pantau - Sydney dikenal dengan ikon dunia seperti Sydney Opera House dan Harbour Bridge. Namun, kota ini juga menyimpan salah satu situs budaya tertua, yakni ukiran batu Aborigin. Terukir di batu pasir lembut, seni cadas ini merupakan jejak peninggalan masyarakat asli Australia yang tersebar di berbagai wilayah Sydney dan berusia ribuan tahun. Salah satu situs terpenting dapat ditemukan di Bondi Golf & Diggers Club, dekat Pantai Bondi.

Makna dan Tujuan Ukiran Batu Aborigin

Fungsi ukiran batu Aborigin masih menjadi perdebatan, tetapi beberapa teori mengungkapkan bahwa situs ini memiliki peran penting dalam budaya mereka:

  • Ritual Kesuburan: Upacara yang dilakukan di lokasi ini diyakini meningkatkan ketersediaan sumber makanan, seperti kanguru atau ikan.
  • Inisiasi Remaja: Beberapa ukiran menandai tempat upacara inisiasi bagi anak laki-laki yang beranjak dewasa. Jejak kaki atau "mundoes" sering ditemukan di area ini.
  • Simbolisme Budaya: Banyak ukiran menggambarkan tokoh spiritual atau pahlawan mitologi Aborigin seperti Baiame dan Daramulan.
  • Pemandu Astronomi: Pola tertentu menyerupai galaksi Bima Sakti, menunjukkan bahwa ukiran ini juga digunakan sebagai penunjuk arah dalam astronomi Aborigin.

 

Baca juga: Auschwitz, Kamp Konsentrasi yang Kini Menjadi Museum Bersejarah

Proses Pembuatan Ukiran Batu Aborigin

Pembuatan ukiran batu ini memerlukan keterampilan tinggi. Pertama, sketsa digoreskan ke permukaan batu, lalu serangkaian lubang kecil dibuat dengan batu tajam atau cangkang. Setelah itu, lubang-lubang ini dihubungkan dengan mengikis batu hingga membentuk alur berbentuk U sedalam sekitar 2 cm. Keunikan teknik ini membedakan ukiran Aborigin dari tanda alami atau buatan mesin.

Selain ukiran, seni cadas Aborigin juga mencakup:

  • Seni Stensil: Menggunakan pasta oker yang disemprotkan untuk menciptakan bayangan objek.
  • Lukisan Oker dan Arang: Menggambarkan manusia, kanguru, emu, dan hewan lainnya.
  • Alur Pengasah Batu: Ditemukan di berbagai lokasi dan digunakan untuk mengasah alat.

Gambaran Ukiran Batu Aborigin

Les McLeod, pemandu lokal suku Aborigin di Hawkesbury, menyebutkan bahwa ukiran ini banyak menggambarkan binatang seperti walabi, ikan, dan emu. Studi terhadap 7.804 motif dari 717 situs menunjukkan bahwa jejak kaki menjadi motif paling umum, diikuti oleh hewan laut, hewan darat, sosok manusia, dan objek budaya.

Baca juga: Zurich, Kota Tercerdas di Dunia Versi IMD

Ukiran Batu Aborigin di North Bondi

Dikenal sebagai situs ukiran Ben Buckler, ukiran ini ditemukan di Bondi Golf & Diggers Club, yang dulunya merupakan wilayah Eora. Diperkirakan berusia sekitar 2.000 tahun, ukiran ini diyakini menggambarkan serangan hiu pertama di Pantai Bondi. Pada 1960-an, ukiran ini diperbarui dengan teknik "re-grooving", yang memicu perdebatan terkait keaslian situs.

Motif utama yang ditemukan di North Bondi antara lain:

  • Ikan dan Bulan: Melambangkan hubungan antara laut dan siklus bulan.
  • Hiu dan Ikan: Menunjukkan rantai makanan dalam ekosistem laut.
  • Penyu dan Ikan: Menggambarkan simbol keabadian dan kesuburan.
  • Figur Manusia dan Ikan: Diyakini sebagai pasangan pria dan wanita bersama dua ikan.
  • Manusia Besar: Figur dengan ciri khas kepala setengah oval dan tubuh proporsional besar.
  • Paus dan Hiu: Paus sepanjang 8 meter dengan ukiran ikan lumba-lumba dan hiu di dalamnya.
  • Jejak Kaki (Mundoes): Deretan jejak kaki kecil yang diyakini sebagai jejak spiritual leluhur.

Tantangan dalam Penanggalan Ukiran Batu Aborigin

Bukti arkeologis menunjukkan aktivitas manusia di Sydney dimulai sekitar 30.735 tahun lalu. Beberapa ukiran menampilkan flora dan fauna yang telah punah, mengindikasikan usia yang lebih tua. Namun, teknik "re-grooving" membuat sulit menentukan usia asli ukiran ini.

Baca juga: Tiananmen Square, Simbol Kebebasan yang Dikenang di Tengah Penyangkalan

Ancaman terhadap Keberlangsungan Ukiran Batu Aborigin

Banyak ukiran batu Aborigin, termasuk di North Bondi, tidak dilindungi pagar atau papan informasi. Erosi alami dan campur tangan manusia menjadi ancaman utama. Waverley Council dalam rencana konservasi 2020 menyebutkan bahwa pelestarian sangat dibutuhkan.

Arrernte elder, Walangari Karntawarra, menekankan pentingnya perlindungan fisik seperti pagar dan atap pelindung agar ukiran ini bertahan hingga 10.000 tahun ke depan. Sementara itu, tokoh masyarakat seperti Margret Campbell menyarankan edukasi sebagai langkah utama pelestarian, mengingat ukiran ini bukan sekadar peninggalan Aborigin, tetapi warisan sejarah Australia.

Panduan Mengunjungi Situs Ukiran Batu Aborigin

Berbeda dengan piramida atau Stonehenge, ukiran batu Aborigin sering tersembunyi dan sulit dikenali. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengunjungi situs ini:

  • Tetap berada di jalur yang telah ditentukan.
  • Jangan menginjak atau menggores ulang ukiran.
  • Kunjungi pada pagi atau sore hari agar ukiran lebih jelas terlihat.
  • Waspadai hewan liar dan kenakan alas kaki yang sesuai.

Sebagai peninggalan budaya ribuan tahun, ukiran batu Aborigin bukan hanya artefak sejarah, tetapi juga cerminan kehidupan dan kepercayaan masyarakat asli Australia. Kesadaran dan edukasi menjadi kunci utama dalam melestarikan warisan berharga ini.

Baca juga: Lokasi Syuting Ghostbusters di NYC: Daya Tarik Hook & Ladder 8

Penulis :
Latisha Asharani

Terpopuler