billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Food & Travel

Mengenal Museum Bedah Internasional Chicago, Warisan Medis dan Sejarahnya

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Mengenal Museum Bedah Internasional Chicago, Warisan Medis dan Sejarahnya
Foto: Museum Bedah Internasional atau International Museum of Surgical Science, Chicago (imss.org)

Pantau - Museum Bedah Internasional atau International Museum of Surgical Science terletak di Near North Side, Chicago, di bawah naungan International College of Surgeons (ICS). Museum ini memiliki lebih dari 10.000 kaki persegi galeri publik yang menampilkan koleksi seni dan artefak tentang sejarah kedokteran dan bedah. Selama dua dekade terakhir, museum ini mengalami berbagai renovasi untuk memperkuat program edukasi, memperbarui pameran, serta menjaga kondisi bangunan. Perkembangan ini meningkatkan popularitas museum, dengan jumlah pengunjung meningkat dari 20.000 orang per tahun pada 2010 menjadi sekitar 1,5 juta saat ini.

Sejarah Pendirian Museum Bedah Internasional

Museum ini didirikan dengan tujuan memperkaya pemahaman masyarakat tentang sejarah, perkembangan, dan inovasi dalam dunia bedah serta bidang kesehatan lainnya.

ICS didirikan oleh Dr. Max Thorek pada 1935 untuk menyebarluaskan ilmu bedah secara global. Awalnya, museum ini dirancang sebagai Hall of Fame ICS untuk menyimpan koleksi instrumen bedah, karya seni, dan manuskrip yang terus bertambah. Sejak 1950, museum menerima sumbangan tambahan, termasuk lukisan, patung, buku, dan artefak dari anggota ICS, kolektor individu, serta institusi lainnya.

Baca juga: 5 Rekomendasi Museum di Jakarta Pusat, Cocok untuk Wisata Edukasi

Pada tahun yang sama, museum memperoleh sebuah mansion bersejarah di tepi danau sebagai lokasi permanen koleksinya. Resmi dibuka pada 9 September 1954, museum ini menampilkan pameran awal seperti Hall of Immortals, yang memamerkan 12 patung ilmuwan dan ahli bedah terkemuka, serta Hall of Murals yang menggambarkan perkembangan ilmu bedah melalui lukisan berskala besar.

Sejak 1990, berbagai pameran baru ditambahkan dengan fokus pada tema sejarah dan praktik bedah. Hingga kini, museum terus memperluas koleksinya untuk memberikan pemahaman lebih dalam kepada pengunjung.

Mansion Bersejarah sebagai Lokasi Museum

Mansion yang menjadi lokasi museum awalnya dibangun pada 1917 oleh Eleanor Robinson Countiss, dengan desain arsitek Howard Van Doren Shaw. Pada 1988, bangunan ini diakui sebagai bangunan bersejarah dan masuk dalam National Register serta Illinois Register of Historic Places. Selain itu, mansion ini juga merupakan Landmark Kota Chicago yang masih mempertahankan elemen desain aslinya, seperti lantai batu kapur, marmer Italia, ukiran plester dekoratif, delapan perapian batu, dan tangga logam berlapis emas.

Saat ini, mansion ini menjadi salah satu dari sedikit rumah mewah tepi danau yang masih tersisa di Chicago.

Baca juga: The Wren’s Nest, Rumah Bersejarah dan Museum Tertua di Atlanta

Museum Bedah Internasional di Kancah Dunia

Museum ini mengorganisir koleksinya berdasarkan negara untuk menampilkan kontribusi masing-masing bangsa dalam perkembangan ilmu bedah. Setiap negara memiliki ruang atau bagian tersendiri, baik dalam bentuk lorong, tangga, atau galeri khusus. Pada 1959, galeri yang berfokus pada Prancis, Meksiko, Spanyol, dan Belanda mulai dipamerkan, diikuti oleh negara-negara lain dalam beberapa dekade berikutnya.

Koleksi di Museum Bedah Internasional

Museum ini menampilkan berbagai artefak yang mencerminkan praktik penyembuhan dari masa lampau hingga inovasi medis modern. Koleksi utama museum meliputi:

  • Sekitar 7.000 peralatan medis, spesimen, kerangka, dan artefak sejarah lainnya.
  • Lebih dari 600 lukisan, gambar, patung, dan foto.
  • Perpustakaan dengan lebih dari 5.000 teks medis langka.

Sebagian besar koleksi terdiri dari alat medis, mulai dari akupunktur hingga mesin sinar-X. Sejak 1998, museum juga mengadakan pameran seni rupa untuk menarik lebih banyak pengunjung.

Baca juga: Auschwitz, Kamp Konsentrasi yang Kini Menjadi Museum Bersejarah

Perpustakaan Museum

Terletak di bekas ruang kerja mansion, perpustakaan museum memiliki lebih dari 500 kaki rak yang menyimpan koleksi manuskrip medis Thorek dan 1.000 buku langka, beberapa berusia lebih dari 1.200 tahun. Sebagian besar koleksi ini berasal dari donasi Dr. Thorek pada awal 1950-an.

Namun, perpustakaan ini tidak memiliki sistem pengendali iklim, sehingga menimbulkan kekhawatiran terhadap kelestarian koleksi. Untuk mengatasi hal ini, museum memulai proyek konservasi pada 2016 dengan melibatkan relawan yang dilatih dalam teknik pengemasan dan katalogisasi buku. Proyek ini, yang diawasi oleh kurator museum dan mengikuti protokol konservasi dari London, selesai pada 2018.

Museum Bedah Internasional terus berkembang sebagai pusat edukasi dan sejarah, memberikan wawasan tentang perjalanan panjang dunia bedah dari masa lalu hingga masa kini.

Penulis :
Latisha Asharani