
Pantau – Perusahaan minyak terkemuka Jepang, Eneos, memecat kepala anak perusahaannya bernama Shigeru Yasu karena melakukan pelecehan seksual.
Dikutip dari Japan Today, Kamis (22/2/2024), Japan Renewable Energy Corp (JRE) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka memberhentikan Yasu, setelah sebuah investigasi internal mengkonfirmasi adanya pelecehan seksual pada sebuah pertemuan sosial di Desember lalu.
Pihak perusahaan pun segera melakukan penyelidikan setelah salah seorang pelapor yang tidak disebutkan namanya melaporkan kasus tersebut.
JRE menyampaikan permintaan maaf yang mendalam kepada korban dan para pemangku kepentingannya, dengan mengatakan bahwa tindakan seperti itu "tidak dapat diterima."
Diketahui, Yasu adalah eksekutif ketiga dari grup Eneos yang dipecat karena pelecehan seksual dalam dua tahun terakhir. Akhir tahun lalu, presiden Eneos Holdings saat itu, Takeshi Saito, dipecat karena mabuk dan memeluk seorang wanita.
Tak berhenti di situ, pada 2022, ketua Eneos Tsutomu Sugimori mengundurkan diri setelah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita yang sedang melayani pelanggan di sebuah restoran.
Pernyataan baru tersebut mengatakan bahwa perusahaan telah berulang kali mengingatkan karyawan tentang "pentingnya menghormati hak asasi manusia dan memastikan kepatuhan" melalui pelatihan perusahaan dan cara-cara lain, tetapi perusahaan akan meninjau konten program pendidikan dan mempelajari langkah-langkah yang lebih efektif.
Perubahan terjadi secara perlahan di Jepang, yang secara konsisten berada di peringkat terbawah dalam survei kesetaraan gender internasional dan di mana pengaduan pelecehan seksual sering diabaikan. Para korban cenderung menghadapi kritik karena berbicara.
[Sumber: Japan Today]
- Penulis :
- Abdan Muflih










