billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Ini yang Perlu Kamu Tahu soal Konflik Israel-Hizbullah!

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Ini yang Perlu Kamu Tahu soal Konflik Israel-Hizbullah!
Foto: Asap tebal dampak serangan udara Israel membumbung tinggi dari lokasi yang dicurigai sebagai posisi Hizbullah di Desa Mahmoudieh, Lebanon selatan.

Pantau - Konflik antara Israel dan Hizbullah telah berlangsung selama beberapa dekade dan menjadi salah satu isu yang paling kompleks di Timur Tengah. Bagi banyak orang, konflik ini mungkin terdengar seperti berita lama, tetapi dampaknya masih terasa hingga kini. Mari kita coba untuk memahami lebih dalam tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Latar Belakang Sejarah

Untuk memahami konflik ini, kita harus kembali ke tahun 1982, ketika Israel menginvasi Lebanon. Tujuan awalnya adalah untuk mengusir Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dari negara itu. Namun, invasi ini justru memicu kemarahan dan pembentukan Hizbullah, sebuah kelompok bersenjata yang berjuang melawan pendudukan Israel. Sejak saat itu, Hizbullah berkembang menjadi kekuatan militer dan politik yang signifikan di Lebanon.

Taktik dan Strategi

Hizbullah dikenal dengan strategi gerilyanya yang cerdik. Mereka menggunakan pengetahuan lokal dan dukungan masyarakat untuk melawan kekuatan militer Israel yang jauh lebih besar. Salah satu taktik yang sering mereka gunakan adalah serangan roket dari Lebanon ke wilayah utara Israel. Ini bukan hanya tentang senjata; konflik ini juga melibatkan psikologi, di mana ketakutan dan ketidakpastian menjadi senjata utama.

Israel, di sisi lain, tidak tinggal diam. Mereka merespons dengan serangan udara dan operasi militer untuk menghancurkan infrastruktur Hizbullah. Selain itu, Israel berusaha membangun tembok pengaman dan meningkatkan pengawasan di perbatasan untuk mencegah serangan lebih lanjut.

Perang 2006: Titik Balik

Salah satu momen paling dramatis dalam konflik ini terjadi pada tahun 2006. Setelah Hizbullah melakukan penculikan dua tentara Israel, Israel meluncurkan serangan besar-besaran ke Lebanon. Perang ini berlangsung selama 34 hari dan menimbulkan banyak kerusakan di kedua belah pihak. Meskipun Israel berhasil menghancurkan banyak infrastruktur Hizbullah, kelompok ini menunjukkan ketahanan luar biasa dan berhasil tetap berdiri.

Perang 2006 meninggalkan dampak yang mendalam, baik bagi Lebanon maupun Israel. Di Lebanon, banyak orang melihat Hizbullah sebagai pahlawan karena keberanian mereka melawan kekuatan Israel. Sementara itu, di Israel, ketidakpastian tentang keamanan dan masa depan menjadi semakin besar.

Keterlibatan Iran dan Suriah

Salah satu faktor penting dalam konflik ini adalah dukungan Iran untuk Hizbullah. Iran melihat Hizbullah sebagai sekutu strategis dalam upayanya untuk memperluas pengaruhnya di wilayah tersebut. Selain itu, Suriah juga memberikan dukungan logistik dan politik kepada Hizbullah. Keterlibatan kedua negara ini membuat konflik ini semakin kompleks dan sulit untuk diselesaikan.

Situasi Terkini

Hari ini, situasi antara Israel dan Hizbullah masih tegang. Meskipun tidak terjadi pertempuran besar-besaran seperti tahun 2006, bentrokan kecil dan serangan sporadis tetap terjadi di sepanjang perbatasan. Israel terus memantau setiap gerakan Hizbullah dan siap untuk merespons jika situasi memburuk.

Hizbullah, di sisi lain, tetap berkomitmen untuk mempertahankan posisi mereka. Mereka sering mengklaim bahwa keberadaan mereka adalah untuk melindungi Lebanon dari ancaman Israel. Namun, situasi ini menciptakan ketegangan yang tidak kunjung reda, dengan banyak warga sipil yang terjebak di tengah konflik.

Harapan untuk Masa Depan

Meskipun konflik ini telah berlangsung lama, masih ada harapan untuk perdamaian. Beberapa inisiatif diplomatik telah dicoba untuk meredakan ketegangan, meskipun hasilnya sering kali tidak memuaskan. Dialog yang jujur dan keterlibatan internasional mungkin menjadi kunci untuk mencapai solusi yang lebih permanen.

Kesimpulan

Konflik Israel-Hizbullah adalah contoh nyata dari kompleksitas politik dan militer di Timur Tengah. Dengan sejarah yang kaya, taktik yang cerdas, dan keterlibatan banyak pihak, situasi ini jauh dari sederhana. Namun, dengan pemahaman yang lebih baik, kita bisa berharap akan ada jalan menuju perdamaian dan stabilitas di masa depan.

Penulis :
Khalied Malvino