
Pantau - Dilaporkan 45 migran tewas dan 111 lainnya hilang setelah para penyelundup memaksa para penumpang turun dari dua kapal ke laut di lepas pantai Djibouti, demikian dikonfirmasi Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) PBB pada Rabu (2/10/2024).
Tragedi pilu yang digambarkan sebagai paling mematikan kedua bagi para migran dari Tanduk Afrika ke Yaman, terjadi di dekat Obock, tak jauh dari Godoria. Menurut PBB, 196 korban tewas pada Juni 2024 di rute yang sama.
“Tragedi ganda terbaru ini merupakan pengingat paling tajam tentang kebutuhan mendesak guna melindungi dan memenuhi kebutuhan para migran di sepanjang Rute Timur dari Tanduk Afrika ke Yaman dan Teluk,” ungkap Direktur Regional IOM untuk Afrika Timur, Tanduk, dan Selatan, Frantz Celestin, melansir Anadolu.
Menurut para penyintas, perahu pertama mengangkut 100 migran, sementara perahu kedua membawa 210 migran. Para penyelundup memaksa ratusan migran itu turun dan berenang ke pantai, yang mengakibatkan banyak kematian.
BACA JUGA: Lebih dari 25 Ribu Migran Ilegal Tiba di Inggris sejak Awal 2024
Seorang bayi berusia 4 bulan, yang ibunya tenggelam, termasuk di antara mereka yang selamat, bersama 98 orang lainnya dari perahu pertama. Namun, nasib banyak penumpang di kapal kedua masih belum jelas.
PBB mengindikasikan, puluhan korban berhasil diselamatkan dan menerima bantuan medis serta psikososial. Sementara, operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung oleh Penjaga Pantai Djibouti demi menemukan para migran yang hilang.
“Ratusan korban tewas tahun ini. Kami mendesak komunitas donor untuk terus mendukung upaya IOM dalam menyelamatkan nyawa dan mengatasi penyebab utama dari perjalanan berbahaya yang mengancam nyawa para migran ini, serta menghentikan eksploitasi para penyelundup,” tegas Celestin.
IOM mengungkapkan, pihaknya mendukung layanan darurat negara dalam operasi pencarian dan penyelamatan seiring upaya pencarian para migran yang hilang. (Anadolu)
BACA JUGA: Panama Deportasi Migran Ekuador dengan Penerbangan yang Disponsori AS
- Penulis :
- Khalied Malvino