Pantau.com - Seorang bekas pemimpin kelompok sadis Denmark tewas akibat luka-luka terkena tembakan pada Selasa (20 November 2018) waktu setempat. Nedim Yasar (31), ditembak sehari sebelumnya setelah acara peluncuran bukunya.
Ia dikenal dalam wawancara radio setelah meninggalkan Los Guerroeros. Kelompok Kopenhagen yang terlibat dalam perdagangan obat bius.
Baca juga: 'Kangkangi' Temuan CIA Soal Khashoggi, Trump Malah Ucap Janji Setia untuk Saudi
Menteri Kehakiman Denmark Soren Pape Poulsen memberikan penghormatan kepada Yasar, yang dilahirkan di Turki dan datang ke Denmark pada usia 4 tahun.
"Betapa sedih dan sungguh mengenaskan. Saya bertemu Nedim sekali. Saya bertemu seorang pria yang dengan sepenuh hati ingin berkreasi dan hidup baru dan berbeda dari yang lain. Saya menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga dan teman-temannya," kata Poulsen.
Baca juga: Wow, Bintang Bollywood Ini Lunasi Utang Ribuan Petani di India
Menurut kantor berita Ritszau, Yasar memutuskan meninggalkan gangnya, dan ingin menjlani kehidupan normal setelah menjadi seorang ayah.
Denmark sendiri tercatat memilki rekor tinggi terkait penembakan terhadap kelompok kejahatan. Sejumlah politisi mengaitkan peningkatan dalam kekerasan dengan masalah itegrasi imigran non-Barat.
- Penulis :
- Widji Ananta
