billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Begini Kata Joe Biden soal Truk Maut di New Orleans!

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Begini Kata Joe Biden soal Truk Maut di New Orleans!
Foto: Pos pemeriksaan polisi di sekitar Bourbon Street setelah truk menerobos kerumunan perayaan Tahun Baru di New Orleans, Rabu (1/1/2025). (Getty Images)

Pantau - New Orleans berduka setelah sebuah truk melaju brutal ke kerumunan massa pada Rabu (1/1/2025) pagi di Bourbon Street, menewaskan 15 orang dan melukai 30 lainnya.

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengungkapkan pelaku Shamsud-Din Jabbar (42) sempat mengunggah video terkait organisasi teroris ISIS di media sosial beberapa jam sebelum serangan.

"FBI melaporkan kepada saya bahwa dia terinspirasi oleh ISIS, terutama keinginannya untuk membunuh," kata Biden dalam konferensi pers dari Camp David, mengutip Newsweek, Kamis (2/1/2025).

Di dalam truk sewaan tersebut, polisi menemukan bendera ISIS, senjata, dan bahan peledak improvisasi (IED). Serangan ini terjadi sekitar pukul 4.15 pagi di French Quarter, lokasi ikonik di New Orleans, saat perayaan Tahun Baru 2025 berlangsun.

Empat dari 15 korban tewas telah diidentifikasi, mereka adalah Reggie Hunter, Nikyra Dedeaux, Tiger Bech, dan Nicole Perez. Biden menyampaikan belasungkawa mendalam kepada para korban dan keluarga mereka.

Baca juga:

"Saya berduka bersama Anda. Bangsa ini berduka bersama Anda. Kami akan berdiri bersama Anda saat Anda berduka dan pulih," ucap Biden.

Aksi Cepat Polisi New Orleans

Setelah serangan, pelaku sempat menembaki petugas polisi, namun berhasil dihentikan sebelum menimbulkan lebih banyak korban. Biden memuji keberanian aparat yang menghentikan serangan maut ini.

Jabbar, warga Houston, diduga menyewa truk melalui aplikasi Turo. Pelaku juga disebut tinggal di Airbnb, yang terbakar hanya beberapa jam sebelum serangan. FBI menyelidiki potensi keterlibatan kelompok teroris asing atau kaki tangan lainnya dalam serangan ini.

"Situasinya masih sangat dinamis. Penyelidikan berada pada tahap awal," jelas Biden.

Dia menegaskan, semua pihak harus menunggu hasil investigasi resmi dan tidak berspekulasi. Serangan ini menjadi pengingat mengerikan akan ancaman terorisme yang terus berkembang. Tetap ikuti pembaruan terkini di sini.

Penulis :
Khalied Malvino