
Pantau - Perdana Menteri (PM) Kanada yang akan lengser, Justin Trudeau, resmi umumkan partainya, Liberal, bakal memilih pemimpin baru pada 9 Maret 2025.
Langkah ini diambil setelah Trudeau mendapat tekanan dari para anggota DPR Kanada yang khawatir dengan anjloknya elektabilitas partai di berbagai survei jelang Pemilu.
Trudeau menyatakan akan tetap menjabat sebagai PM dan pemimpin Liberal sampai pengganti resminya terpilih.
"Setelah proses nasional yang kuat dan aman, Partai Liberal Kanada akan memilih pemimpin baru pada 9 Maret dan siap bertarung serta menang di Pemilu 2025," bunyi pernyataan resmi partai, melansir Reuters, Jumat (10/1/2025).
Dewan Nasional Liberal sudah menggelar rapat Kamis (9/1/2025) malam untuk menetapkan aturan awal pemilihan pemimpin baru.
Baca juga:
- Beredar Kabar PM Trudeau Mundur Pekan Ini, Benarkah?
- Trudeau Tegaskan Kanada Nggak bakal jadi Negara Bagian AS
Proses pemilihan akan berakhir pada 9 Maret 2025. Di hari yang sama, pemimpin baru akan diumumkan. Batas akhir pendaftaran sebagai anggota Liberal dan berhak memilih dalam pemilihan ini adalah 27 Januari 2025.
Bagi para kandidat yang mau nyalon jadi pemimpin Liberal, agar menyiapkan dana masuk sebesar C$350.000 atau sekitar Rp4 miliar.
Menurut The Globe and Mail, mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Chrystia Freeland dan eks pejabat bank sentral Mark Carney disebut-sebut siap maju.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Kanada, Melanie Joly dan Menteri Inovasi François-Philippe Champagne masih pikir-pikir buat ikut bersaing.
Trudeau sebelumnya juga mengumumkan, DPR Kanada akan diskors hingga 24 Maret 2025. Dengan begitu, Pemilu kemungkinan besar baru digelar paling cepat Mei 2025.
Baca juga:
- Kanada, Negara Teraman untuk Dikunjungi di Tahun 2024
- Kanada Umumkan Sanksi Terhadap Kekerasan Ekstremis Pemukim Israel di Tepi Barat
Trudeau diprediksi masih akan menangani panasnya hubungan dagang dengan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Donald Trump, yang bakal dilantik 20 Januari 2025.
Trump pernah melontarkan kritik soal kebijakan Trudeau dan mengancam tarif dagang yang bisa bikin Kanada kelimpungan.
Bahkan, Trump sempat menyebut Kanada sebagai "negara bagian AS," yang langsung dibalas Trudeau dengan tegas, "Tidak ada peluang sedikit pun Kanada jadi bagian dari Amerika!"
Pemilu Kanada wajib digelar sebelum 20 Oktober 2025. Namun, survei terbaru menunjukkan warga Kanada kecewa berat dengan harga-harga yang tinggi dan krisis rumah terjangkau.
Banyak yang memprediksi Partai Konservatif bakal menang telak, sementara Partai Liberal terancam keok, siapa pun pemimpinnya nanti.
- Penulis :
- Khalied Malvino