billboard mobile
HOME  ⁄  Geopolitik

Kebakaran Hutan di LA: 10.000 Rumah Hancur, Kerugian Capai Rp2,4 T

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Kebakaran Hutan di LA: 10.000 Rumah Hancur, Kerugian Capai Rp2,4 T
Foto: Kebakaran di Los Angeles, Amerika Serikat. (Tangkapan layar YouTube Inside Edition)

Pantau - Kebakaran hutan besar yang melanda wilayah Los Angeles menewaskan sedikitnya 10 orang dan menghancurkan lebih dari 10.000 rumah dan bangunan, menurut pejabat setempat sebagaimana dilansir dari The Korea Times Minggu (12/01/2024). Masyarakat diminta untuk mematuhi perintah evakuasi karena kebakaran baru terus muncul dan dengan cepat meluas.

Kebakaran Kenneth dimulai pada Kamis sore di Lembah San Fernando, hanya 3,2 kilometer dari sebuah sekolah yang digunakan sebagai tempat penampungan pengungsi. Api dengan cepat menyebar ke Ventura County, tetapi upaya besar-besaran dari petugas pemadam kebakaran berhasil menghentikan penyebaran lebih lanjut. Sekitar 400 petugas tetap berjaga semalaman untuk memastikan api tidak kembali berkobar.

Sebelum kebakaran Kenneth, petugas pemadam mulai mencatat kemajuan dalam menangani dua kebakaran hutan besar lainnya. Kebakaran Eaton di Pasadena yang dimulai Selasa malam telah membakar lebih dari 5.000 bangunan, tetapi berhasil dipadamkan pada Kamis. Sementara itu, Kebakaran Pacific Palisades, yang lebih destruktif, menghancurkan lebih dari 5.300 bangunan dan masih terus meluas.

Baca juga: Kebakaran Hutan di LA: Rumah Britney Spears dan Paris Hilton Hangus, Rumah Tom Hanks Selamat

Dampak Kehancuran

Kerusakan akibat kebakaran sangat parah, bahkan di negara bagian seperti California yang sudah terbiasa dengan kebakaran hutan besar. Pacific Palisades hampir musnah, dengan lingkungan tepi laut berubah menjadi puing-puing yang membara. Di Malibu, hanya pohon-pohon palem yang hitam terbakar tersisa di bekas lokasi rumah-rumah mewah.

Beberapa bangunan bersejarah, seperti Western Ranch House milik Will Rogers dan Topanga Ranch Motel yang dibangun pada 1920-an, juga hancur. Setidaknya lima gereja, tujuh sekolah, dan banyak bisnis lokal lenyap dalam kobaran api.

AccuWeather memperkirakan kerugian ekonomi akibat kebakaran ini mencapai $135 miliar hingga $150 miliar (setara Rp2,4 T). Namun, otoritas belum merilis data pasti mengenai biaya kerusakan.

Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles, Kristin Crowley, mengonfirmasi bahwa 10 orang tewas dalam kebakaran tersebut, termasuk dua korban di Kebakaran Palisades dan lima di Kebakaran Eaton. Salah satu korban adalah Anthony Mitchell, pria berusia 67 tahun yang diamputasi, dan putranya, Justin, yang menderita cerebral palsy. Keduanya tidak berhasil menyelamatkan diri karena menunggu ambulans.

Baca juga: Jumlah Korban Jiwa Akibat Kebakaran Hutan Los Angeles Jadi 13 Orang

Hingga saat ini, sekitar 180.000 orang telah dievakuasi, dan kebakaran melahap lebih dari 117 kilometer persegi wilayah, yang seukuran kota San Francisco.

Pemerintah mengerahkan Pasukan Garda Nasional untuk menjaga properti di daerah terdampak. Jamie Lee Curtis, salah satu selebritas yang memiliki rumah di area yang hancur, menjanjikan $1 juta untuk mendukung para korban kebakaran.

Ahli meteorologi menyebutkan bahwa meningkatnya suhu dan berkurangnya curah hujan akibat perubahan iklim memperparah musim kebakaran. Angin kering, termasuk badai Santa Ana, memperburuk kondisi di California Selatan, yang belum menerima hujan signifikan sejak Mei.

Kebakaran ini meninggalkan jejak kehancuran yang luar biasa. Bagi banyak orang, bukan hanya harta benda yang hilang, tetapi juga kenangan dan warisan keluarga. "Semua kenangan kita, semua keterikatan sentimental kita kini telah hilang," ujar Robert Lara, yang kehilangan rumahnya di Altadena.

Kebakaran hutan ini menjadi pengingat akan ancaman nyata perubahan iklim dan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam di masa depan.

Baca juga: LAPD Tangkap Tersangka Pembakaran yang Picu Kebakaran Besar di California

Penulis :
Latisha Asharani