Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Xi Jinping Kunjungi Malaysia dan Vietnam, Bahas Perdagangan ASEAN hingga Ketegangan Laut China Selatan

Oleh Peter Parinding
SHARE   :

Xi Jinping Kunjungi Malaysia dan Vietnam, Bahas Perdagangan ASEAN hingga Ketegangan Laut China Selatan
Foto: Presiden China Xi Jinping kunjungi Malaysia dan Vietnam di tengah tensi global, bahas kerja sama ekonomi dan isu Laut China Selatan.

Pantau - Presiden China Xi Jinping melakukan kunjungan resmi ke Malaysia pada Rabu, 15 April 2025, di tengah ketegangan global menyusul kebijakan tarif besar-besaran oleh Presiden AS Donald Trump terhadap China.

Perkuat Kerja Sama ASEAN dan Rantai Pasok

Dalam lawatan tersebut, Xi Jinping bertemu dengan Raja Malaysia, Sultan Ibrahim ibni Iskandar, serta menggelar jamuan makan malam kenegaraan bersama Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Putrajaya.

Kementerian Luar Negeri Malaysia menyebut bahwa sejumlah perjanjian bilateral akan ditandatangani antara kedua negara.

Xi juga membahas perjanjian perdagangan bebas antara China dan negara-negara ASEAN, sejalan dengan posisi Malaysia sebagai ketua ASEAN tahun ini.

Sebelumnya, pada Senin, 14 April 2025, Xi telah bertemu dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam To Lam dan Presiden Vietnam Luong Cuong.

Pertemuan di Vietnam menghasilkan kerja sama di bidang rantai pasok dan pembangunan proyek kereta api lintas negara.

Xi juga menjanjikan akses ekspor yang lebih besar bagi produk pertanian Vietnam ke pasar China.

"Sebagai penerima manfaat dari globalisasi ekonomi, baik China maupun Vietnam harus memperkuat tekad strategis, bersama-sama menentang tindakan pemaksaan sepihak, mendukung sistem perdagangan bebas global, dan menjaga stabilitas rantai industri dan pasokan global," tegas Xi dalam pernyataan bersama.

Respons Trump dan Ketegangan Laut China Selatan

Presiden AS Donald Trump menanggapi langkah diplomatik Xi Jinping sebagai bentuk manuver untuk melemahkan posisi Amerika Serikat dalam geopolitik dan perdagangan global.

Namun, di balik semangat kerja sama ekonomi, kunjungan Xi juga diwarnai ketegangan terkait klaim teritorial China di Laut China Selatan.

Malaysia dan Vietnam, dua negara yang turut dikunjungi dalam tur Asia Tenggara ini, memiliki sengketa wilayah dengan China di kawasan tersebut.

Perdana Menteri Anwar Ibrahim menegaskan bahwa Malaysia tidak akan tunduk pada tekanan China untuk menghentikan eksplorasi minyak dan gas di Laut China Selatan.

Tur Perdana Tahun Ini, Indonesia Tidak Masuk Agenda

Tur ini merupakan kunjungan luar negeri pertama Xi Jinping pada tahun 2025 dan mencakup Malaysia, Vietnam, dan Kamboja.

Namun, Indonesia tidak termasuk dalam daftar negara yang dikunjungi Presiden China dalam rangkaian lawatan Asia Tenggara kali ini.

Pengamat dari Pacific Research Center of Malaysia, Oh Ei Sun, menyebut tur ini sebagai "sekelompok teman yang berkumpul untuk mencari kehangatan di tengah cuaca yang panas", mengisyaratkan dorongan solidaritas di tengah tekanan geopolitik global.

Penulis :
Peter Parinding
Editor :
Peter Parinding