Pantau - Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menegaskan pentingnya memperkuat diplomasi kebangsaan Indonesia di tengah dinamika geopolitik dan tantangan ekonomi global yang terus berkembang.
Hal itu disampaikannya saat bertemu Duta Besar RI untuk Singapura, H.E. Suryo Pratomo, di Kedutaan Besar RI di Singapura, Rabu (23/4/2025).
Menurut Ibas, konflik yang masih berlangsung seperti perang Rusia-Ukraina, ketegangan di Timur Tengah, serta dinamika di Laut China Selatan menjadi tantangan serius, selain isu-isu strategis lainnya seperti keamanan siber, rantai pasok global, dan transisi energi.
“Maka, Indonesia perlu menggali berbagai peluang kerja sama internasional. Prinsip ‘million friends, zero enemy’ harus menjadi pijakan dalam memperluas jejaring diplomasi dan kolaborasi strategis,” kata Ibas.
Politisi Partai Demokrat itu juga menekankan pentingnya penguatan peran ASEAN dan kerja sama regional ASEAN Plus sebagai jangkar perdamaian dan keseimbangan kawasan.
Ia mendorong kolaborasi ASEAN untuk membentuk ekosistem perdagangan dan investasi yang mendukung kemandirian pangan, energi, dan pelestarian lingkungan.
“Hubungan baik antarnegara di ASEAN perlu terus dijaga dan diarahkan untuk menciptakan stabilitas dan kemajuan bersama,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu, Ibas turut menyoroti pentingnya peran KBRI Singapura dalam memberikan pelayanan dan perlindungan bagi lebih dari 200 ribu WNI yang bekerja di negeri jiran tersebut.
“Mereka adalah duta bangsa yang membawa nama baik Indonesia,” tegasnya.
Ibas juga menekankan perlunya mendorong kerja sama Indonesia-Singapura ke sektor prioritas seperti energi hijau, ekonomi digital, dan pengembangan industri berbasis teknologi tinggi.
Menutup pertemuan, Ibas berharap sinergi antara MPR RI dan KBRI Singapura terus diperkuat demi memperkokoh posisi Indonesia di kancah global.
- Penulis :
- Aditya Andreas
- Editor :
- Peter Parinding
