
Pantau - Presiden RI Prabowo Subianto mengundang Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim untuk melakukan kunjungan resmi ke Jakarta, melalui sambungan telepon pada Sabtu malam, 3 Mei 2025.
Undangan Resmi dan Penguatan Hubungan Dua Negara
Informasi mengenai undangan tersebut dibagikan oleh PM Anwar melalui akun media sosial resminya @anwaribrahim dan dikutip di Jakarta pada Minggu.
"Presiden Prabowo turut mengundang saya ke Jakarta bagi mengadakan Lawatan Rasmi dalam masa terdekat," ujar Anwar.
Dalam percakapan tersebut, kedua pemimpin membahas penguatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Malaysia di berbagai sektor.
PM Anwar menyampaikan, "Kami menyentuh keperluan kedua-dua negara sahabat ini untuk memperkukuh hubungan kerja sama meliputi pelbagai bidang. Saya dan Presiden Prabowo percaya hubungan erat Malaysia dan Indonesia ini dapat memberi manfaat buat rakyat keseluruhannya."
Keduanya sepakat bahwa hubungan strategis yang erat akan membawa dampak positif bagi rakyat kedua negara.
Persiapan KTT ASEAN dan Respons Kawasan terhadap Tantangan Global
Selain membahas isu bilateral, Presiden Prabowo dan PM Anwar juga membicarakan persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2025.
KTT tersebut dijadwalkan berlangsung pada akhir Mei di Kuala Lumpur, di mana Malaysia bertindak sebagai ketua ASEAN sekaligus tuan rumah penyelenggaraan.
PM Anwar menyatakan, "Kami juga menyentuh soal persiapan Sidang Kemuncak ASEAN 2025 di Kuala Lumpur pada hujung bulan ini."
Pada minggu yang sama, PM Anwar juga melakukan komunikasi dengan Presiden Prabowo, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, dan Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone.
Topik pembicaraan meliputi isu tarif impor resiprokal dari Amerika Serikat dan situasi politik di Myanmar.
Sebagai ketua ASEAN 2025, PM Anwar menekankan pentingnya sikap kolektif dari negara-negara Asia Tenggara dalam menghadapi dinamika global.
"Selaku pengerusi ASEAN, Malaysia turut membawa suara kolektif rantau ini, khususnya membuka ruang rundingan buat semua negara anggota. Saya tekankan pentingnya ASEAN bertindak secara kohesif dalam semangat kesatuan untuk memperkukuh kedudukan bersama serta melindungi kepentingan jangka panjang rantau ini," ujar Anwar.
- Penulis :
- Gian Barani










