Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Serangan Udara Israel di Gaza Kembali Tewaskan Warga Sipil, Foto Evakuasi Bayi Jadi Sorotan Dunia

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Serangan Udara Israel di Gaza Kembali Tewaskan Warga Sipil, Foto Evakuasi Bayi Jadi Sorotan Dunia
Foto: Foto serangan udara Israel di Gaza tunjukkan warga selamatkan anak-anak dari reruntuhan, jadi simbol tragedi kemanusiaan dan seruan gencatan senjata.(Sumber: ANTARA/Fahmi Alfian)

Pantau - Serangan udara kembali dilancarkan oleh Israel di Jalur Gaza pada Senin, 19 Mei 2025 pukul 10:25 WIB, di tengah eskalasi kekerasan yang terus meningkat di wilayah tersebut.

Dalam serangan itu, warga Gaza terlihat berupaya menyelamatkan bayi dan anak-anak dari reruntuhan bangunan dan lokasi terdampak lainnya, memunculkan kepanikan dan kesedihan yang mendalam di tengah masyarakat sipil.

Foto-foto dramatis dari peristiwa tersebut menjadi sorotan global karena memperlihatkan dampak langsung kekerasan bersenjata terhadap warga sipil, terutama kelompok rentan seperti anak-anak dan perempuan.

RS Indonesia Dikepung, Serangan Darat Israel Meluas, Dunia Desak Gencatan Senjata

Serangan ini terjadi di tengah intensifikasi operasi militer Israel yang mencakup serangan udara dan darat di seluruh wilayah Gaza.

Sejumlah laporan terkait menyebutkan situasi yang kian memburuk, termasuk:

  • RS Indonesia di Gaza Utara mengalami kerusakan parah akibat gempuran pasukan Israel.
  • Sebanyak 55 orang dilaporkan terjebak di dalam rumah sakit tersebut.
  • Israel menembaki siapa pun yang bergerak di sekitar RS Indonesia yang sedang dikepung.
  • Aksi solidaritas muncul di berbagai negara Eropa menolak serangan Israel terhadap Gaza.
  • Paus Leo menyampaikan keprihatinan atas ancaman kelaparan yang mengintai anak-anak dan lansia di Gaza.

Serangan ini juga menyebabkan gelombang pengungsian besar-besaran dari warga sipil yang kehilangan tempat tinggal dan akses terhadap fasilitas kesehatan.

Foto penyelamatan anak-anak dari reruntuhan menjadi simbol nyata tragedi kemanusiaan yang tengah berlangsung dan memperkuat seruan internasional untuk segera menghentikan kekerasan dan memberi perlindungan bagi warga sipil.

Penulis :
Balian Godfrey
Editor :
Balian Godfrey