
Pantau - Pameran Industri Pengiriman Internasional Tianjin (TISIE) ketiga resmi dibuka pada Kamis di Kotamadya Tianjin, China utara, dengan melibatkan lebih dari 440 perusahaan, pelabuhan, dan asosiasi industri dari seluruh dunia.
Pameran ini mengusung tema “Pengiriman ke seluruh dunia dan navigasi menuju masa depan, Temukan peluang baru untuk keterbukaan dan kerja sama”.
Menyoroti Inovasi Maritim dan Ekspansi Global
Acara yang berlangsung selama tiga hari ini menempati area seluas 50.000 meter persegi dan menampilkan sembilan zona pameran bertema, termasuk pelabuhan internasional, pengiriman ramah lingkungan, peralatan maritim, serta layanan logistik.
Lebih dari 20 acara paralel turut digelar untuk memperlihatkan pencapaian industri pengiriman Tiongkok dan tren global dalam sektor maritim.
Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2023, TISIE menjadi ajang penting untuk mendorong kerja sama pengiriman global, investasi industri, dan pertukaran perdagangan internasional.
Jan Van der Borght dari Otoritas Pelabuhan Antwerp-Bruges menyoroti bahwa “Industri pengiriman -- tulang punggung perdagangan global -- menghadapi tantangan ganda: gangguan rantai pasokan dan kebutuhan dekarbonisasi”.
Ia menyerukan kemitraan yang lebih erat antara operator, pelabuhan, dan pemerintah, serta memuji peran Tianjin dalam membangun komunitas maritim global.
Peluang bagi Perusahaan Maritim Indonesia
Mangopo, Direktur Geovaruna, perusahaan survei kelautan asal Bandung, turut hadir menjelajahi peluang kerja sama baru selama TISIE 2025 berlangsung.
Ia mengungkapkan bahwa perusahaannya memiliki pengetahuan mendalam tentang lingkungan maritim Indonesia dan siap mendukung ekspansi perusahaan China di Indonesia.
Mangopo juga menyampaikan minatnya untuk mempelajari keahlian pelayaran canggih dari China demi diterapkan di sektor maritim nasional.
Di sisi lain, data terbaru menunjukkan bahwa indeks logistik China pada Mei 2025 mencapai 50,6 persen, mengindikasikan pertumbuhan positif dan ketahanan rantai pasokan.
Selain itu, nilai tambah ekonomi pelabuhan di kota-kota pelabuhan China pada tahun 2024 tercatat sebesar 6,7 triliun yuan, meningkat 360,6 miliar yuan dibandingkan tahun sebelumnya, berdasarkan laporan Kementerian Perhubungan China.
- Penulis :
- Balian Godfrey









