
Pantau - Banjir besar kembali melanda Rongjiang, Provinsi Guizhou, China barat daya, memaksa otoritas setempat mengaktifkan respons darurat level I atau tertinggi sejak Sabtu, 28 Juni 2025 pukul 12.30 waktu setempat.
Pada pukul 18.30, Stasiun Hidrologi Shihuichang di Sungai Duliu mencatat ketinggian air 253,06 meter dengan debit aliran mencapai 8.000 meter kubik per detik.
Ketinggian air tersebut melebihi batas aman 251,5 meter dengan selisih 1,56 meter, meskipun sedikit lebih rendah dari prediksi puncak 253,5 meter.
Otoritas pun meningkatkan status darurat dari level II ke level I, level peringatan tertinggi dalam sistem mitigasi bencana China.
Puluhan Ribu Dievakuasi, Ribuan Personel Dikerahkan
Hingga pukul 18.00, sebanyak 11.992 keluarga atau 41.574 jiwa telah dievakuasi dari kawasan terdampak banjir.
Lebih dari 1.000 personel militer turut dikerahkan ke lokasi bencana, lengkap dengan alat berat seperti ekskavator dan buldoser guna mempercepat upaya penyelamatan.
Populasi Kabupaten Rongjiang yang mencapai sekitar 385.000 orang saat ini menerima bantuan darurat dari pemerintah serta relawan.
Kantor pusat pengendalian banjir setempat memastikan penanganan bencana berlangsung tertib dan terkoordinasi.
Sementara itu, tim penyelamat non-pemerintah diminta menunda keberangkatan karena keterbatasan akses jalan dan diwajibkan berkoordinasi dengan kantor pusat banjir setempat.
Banjir ini dipicu hujan deras yang terus mengguyur sejak 24 Juni 2025.
Hingga siang hari 26 Juni, sedikitnya enam korban jiwa telah dilaporkan akibat bencana banjir ini.
- Penulis :
- Aditya Yohan