
Pantau - Ketua Komisi XI DPR RI, Muhammad Misbakhun, memuji langkah Presiden Prabowo Subianto yang dianggap berhasil menepis mitos bahwa stabilitas ekonomi Indonesia hanya bisa dijaga oleh satu sosok Menteri Keuangan tertentu.
"Kita harus memberikan penghargaan yang tinggi kepada Bapak Presiden Prabowo yang telah menghapus mitos bahwa kalau Menkeu bukan Ibu Sri Mulyani maka ekonomi Indonesia akan runtuh," ungkap Misbakhun.
Menurutnya, keputusan menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan adalah bukti bahwa pemerintahan Prabowo bekerja berdasarkan sistem dan visi, bukan sekadar mengandalkan figur.
"Selama ini orang ditakut-takuti bahwa kalau bukan Sri Mulyani, Indonesia akan kolaps, tidak dipercaya dunia, dan sebagainya. Dan itu dipatahkan oleh Pak Prabowo," katanya.
Kepercayaan Dunia Dibangun dari Level Kepala Negara
Misbakhun menyebut bahwa salah satu kekuatan utama pemerintahan Prabowo adalah kemampuannya membangun kepercayaan dunia terhadap Indonesia melalui diplomasi ekonomi langsung di level kepala negara.
"Level trust Indonesia kini berada di tingkat kepala negara. Dan ini dibangun oleh Presiden," tegasnya.
Ia menilai bahwa kondisi tersebut memberikan pijakan kuat bagi Menteri Keuangan yang baru untuk mengimplementasikan kebijakan ekonomi tanpa dibebani kekhawatiran akan krisis kepercayaan.
Tantangan dan Harapan terhadap Menkeu Purbaya
Misbakhun menekankan bahwa Purbaya Yudhi Sadewa menghadapi tantangan besar dalam mewujudkan target ambisius Presiden Prabowo, yakni pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen.
"Pak Prabowo ingin ekonomi tumbuh 8 persen, dan inilah yang harus diwujudkan Purbaya dalam desain ekonominya," ujar Misbakhun.
Ia juga mengingatkan bahwa tugas Menteri Keuangan bukan hanya mengelola angka, tetapi juga mengubah visi Presiden menjadi arah kebijakan fiskal yang berdaulat, mandiri, dan mensejahterakan rakyat.
"Kita jangan bicara Purbaya sebagai individu, tapi bicara ide dan gagasannya dalam mewujudkan visi Presiden," tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan