billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

KJRI Mumbai Berhasil Evakuasi 9 ABK WNI yang Terlantar di Kapal Tanzania MV Sencer 1

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

KJRI Mumbai Berhasil Evakuasi 9 ABK WNI yang Terlantar di Kapal Tanzania MV Sencer 1
Foto: KJRI Mumbai Berhasil Evakuasi 9 ABK WNI yang Terlantar di Kapal Tanzania MV Sencer 1(Sumber: ANTARA/HO-KBRI Mumbai.)

Pantau - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Mumbai memfasilitasi evakuasi dan pemulangan sembilan anak buah kapal (ABK) Warga Negara Indonesia (WNI) yang terlantar di kapal MV Sencer 1 berbendera Tanzania akibat kasus penelantaran oleh pihak kapal.

Konjen RI di Mumbai, Edy Wardoyo, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak atas solidaritas dan komitmen mereka dalam membela hak dan kesejahteraan ABK WNI.

"Ini adalah contoh nyata diplomasi perlindungan WNI yang mengedepankan kolaborasi dan pendekatan kemanusiaan," ungkapnya.

Proses Hukum dan Pendampingan Kemanusiaan

Proses sign-off terhadap para ABK dilakukan pada Kamis, 26 Juni 2025, setelah keluarnya putusan Pengadilan Tinggi Mumbai pada 25 Juni yang mempertimbangkan kondisi darurat dan aspek kemanusiaan.

Para ABK menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas pendampingan penuh dari KJRI Mumbai serta bantuan dari KBRI New Delhi selama proses evakuasi.

Selama lebih dari enam bulan, para ABK tidak menerima gaji dan mengalami kekurangan pasokan kebutuhan dasar di atas kapal.

Dengan bantuan advokasi hukum, logistik, dan fasilitasi repatriasi dari KJRI Mumbai, mereka akhirnya bisa meninggalkan kapal dan kembali ke tanah air.

Kolaborasi Internasional dalam Repatriasi

Pemulangan para ABK merupakan hasil kerja sama antara KJRI Mumbai, Direktorat Jenderal Perkapalan India (DG Shipping), Otoritas Pelabuhan Mumbai, serikat pelaut internasional International Transport Workers’ Federation (ITF), serta National Union of Seafarers of India (NUSI).

KJRI Mumbai kembali menegaskan komitmennya untuk terus melindungi WNI di wilayah kerjanya, termasuk dalam kasus-kasus ketenagakerjaan dan krisis kemanusiaan.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Aditya Yohan