
Pantau - Elon Musk mengusulkan pembentukan partai politik baru bernama "Partai Amerika" untuk mengembalikan kebebasan berpendapat warga Amerika Serikat, menyusul hasil jajak pendapat yang ia gelar di platform X pada Hari Kemerdekaan, 4 Juli 2025.
Jajak pendapat yang diikuti oleh 1,2 juta pengguna X menunjukkan lebih dari 65 persen responden mendukung ide pembentukan partai baru.
Menanggapi hasil tersebut, Musk menyatakan, "Dengan faktor dua banding satu, Anda menginginkan partai politik baru dan Anda akan mendapatkannya", seraya menyebut sistem politik saat ini telah berubah menjadi sistem satu partai karena pemborosan dan korupsi.
Musk mengungkapkan bahwa fokus awal Partai Amerika adalah mengincar dua hingga tiga kursi Senat serta delapan hingga 10 distrik DPR untuk mengubah keseimbangan kekuasaan di Kongres.
Para ahli hukum pemilu menilai pembentukan partai baru bukanlah proses mudah, misalnya di negara bagian California dibutuhkan sekitar 75.000 anggota terdaftar atau 1,1 juta tanda tangan agar dapat masuk ke dalam surat suara resmi.
Sejumlah analis politik menganggap langkah ini sebagai bentuk tekanan politik terhadap elite partai, ketimbang upaya serius membangun partai jangka panjang.
Usulan ini juga dinilai sebagai respons Musk terhadap pengesahan One Big Beautiful Bill oleh Presiden Donald Trump yang memangkas insentif kendaraan listrik dan meningkatkan anggaran federal.
Musk menentang undang-undang itu karena berpengaruh terhadap bisnis Tesla, yang selama ini bergantung pada subsidi kendaraan listrik.
Ia bahkan mengancam akan menggulingkan anggota legislatif yang mendukung kebijakan tersebut, yang kemudian dibalas Trump dengan pernyataan bahwa subsidi besar untuk perusahaan-perusahaan Musk akan ditinjau ulang.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti










