
Pantau - Kota Yining di Daerah Otonomi Xinjiang Uygur, China barat laut, berhasil melakukan revitalisasi kawasan kota tua melalui integrasi pariwisata dan budaya yang memberikan vitalitas baru bagi wilayah tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, Yining melestarikan sembilan situs warisan budaya dan lebih dari 160 item budaya takbenda sebagai bagian dari program pelestarian berkelanjutan.
Bangunan berarsitektur kuno serta rumah-rumah hunian di kawasan kota tua dialihfungsikan menjadi objek wisata yang menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara.
Budaya Jadi Daya Tarik Wisata, Ciptakan Peluang Ekonomi Baru
Revitalisasi ini turut menghidupkan industri kreatif lokal melalui pengembangan kerajinan tradisional yang memiliki nilai ekonomi.
Langkah tersebut tidak hanya mempertahankan identitas budaya, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat.
Salah satu titik pusat revitalisasi adalah kawasan wisata budaya Kazanqi di Kota Yining, Prefektur Otonomi Ili Kazak, yang kini menjadi magnet wisata berbasis budaya.
Wisatawan dapat menikmati pertunjukan budaya khas, mencicipi hidangan lokal, serta menaiki kereta kuda untuk menjelajahi kawasan tersebut.
Selain itu, para pengunjung juga berkesempatan mengunjungi ruang pameran bunga delima yang menjadi salah satu ikon lokal di Kazanqi.
Melalui integrasi budaya dan pariwisata, Kota Yining berhasil membangun kembali kota tuanya menjadi pusat kehidupan sosial dan ekonomi yang dinamis, sekaligus mempertahankan nilai-nilai tradisional yang menjadi identitasnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







