Pantau - Tim wartawan merangkum sejumlah berita terpopuler pada Jumat, 25 Juli 2025, mulai dari konflik bersenjata di Asia Tenggara hingga laga panas semifinal Piala AFF U-23.
Bentrokan Bersenjata Thailand-Kamboja Memanas
Salah satu berita utama adalah bentrokan bersenjata yang terjadi antara Thailand dan Kamboja di wilayah perbatasan yang masih disengketakan.
Insiden bermula dari baku tembak antara pasukan darat kedua negara.
Situasi memanas setelah militer Thailand melancarkan serangan udara sebagai balasan atas tembakan sistem peluncur roket BM-21 Grad dari pihak Kamboja.
Belum ada laporan resmi terkait korban jiwa, namun ketegangan di kawasan perbatasan meningkat tajam.
Indonesia U-23 Siap Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF
Pertandingan semifinal Piala AFF U-23 2025 mempertemukan tim nasional Indonesia U-23 melawan Thailand.
Laga dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Jumat, 25 Juli 2025, pukul 20.00 WIB.
Pertandingan ini menjadi sorotan publik nasional yang berharap Indonesia bisa melaju ke final dan mengulang prestasi emas seperti SEA Games 2023.
Fenomena Rojali dan Rohana Viral di Media Sosial
Istilah “Rojali” (Rombongan Jarang Beli) dan “Rohana” (Rombongan Hanya Nanya) tengah viral dan jadi bahan perbincangan warganet.
Fenomena ini menggambarkan perilaku masyarakat yang sering ke pusat perbelanjaan hanya untuk cuci mata tanpa bertransaksi.
Diskusi meluas ke isu daya beli kelas menengah yang stagnan, serta tantangan ekonomi domestik.
Kominfo Tegaskan Transfer Data dengan AS Bukan Penyerahan Bebas
Kementerian Komunikasi dan Digital menegaskan bahwa kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat bukanlah bentuk penyerahan data pribadi secara bebas.
Kesepakatan itu menjadi dasar hukum untuk transfer data lintas negara yang sah dan aman.
Pernyataan ini menanggapi kekhawatiran publik terkait perlindungan data pribadi dalam kerja sama perdagangan digital.
Mantan Marinir Diduga Jadi Tentara Bayaran Rusia
Mantan anggota marinir, Satria Arta Kumbara, dikabarkan menjadi tentara bayaran Rusia karena terlilit utang.
Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI Endi Supardi menyatakan bahwa keterlibatan Satria di luar tanggung jawab militer Indonesia.
Kasus ini turut menjadi perhatian karena menyangkut aspek keamanan, hukum, dan kesejahteraan prajurit pasca-dinas.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti
