Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Ratusan Ribu Anak Gaza Terancam Mati karena Kelaparan, Pemerintah Gaza Sebut Sebagai "Pembantaian Perlahan"

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Ratusan Ribu Anak Gaza Terancam Mati karena Kelaparan, Pemerintah Gaza Sebut Sebagai "Pembantaian Perlahan"
Foto: Dua orang anak Palestina yang mengalami malnutrisi dan cerebral palsy di gendong oleh ibunya di tempat pengungsian warga di Gaza, Palestina (sumber: Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Pantau - Lebih dari 100 ribu anak-anak di Jalur Gaza, termasuk 40.000 bayi berusia di bawah satu tahun, kini menghadapi ancaman kematian akibat kekurangan susu formula dan suplemen gizi yang parah.

Kondisi kritis ini dilaporkan oleh Kantor Media Pemerintah di Gaza pada Sabtu, 26 Juli 2025, yang menyebut situasi tersebut sebagai "pembantaian perlahan".

Pemerintah Gaza menuduh Israel sengaja membuat anak-anak kelaparan dengan terus menerapkan blokade dan menutup semua penyeberangan perbatasan.

Akibatnya, banyak ibu terpaksa memberikan air putih kepada bayi mereka selama berhari-hari karena tidak tersedianya susu formula di pasaran.

Krisis ini diperparah dengan meningkatnya kasus kekurangan gizi akut yang diterima rumah sakit dan pusat kesehatan setiap harinya.

Menurut data dari Otoritas Kesehatan Gaza, hingga kini telah terjadi 122 kematian akibat kelaparan dan kekurangan gizi, di mana 83 di antaranya adalah anak-anak.

Sistem medis di Gaza kini hampir sepenuhnya runtuh, dengan kekurangan pasokan makanan pokok yang semakin parah setiap harinya.

Kantor Media Pemerintah Gaza menggambarkan krisis ini sebagai "peringatan mengejutkan yang dikeluarkan atas nama kemanusiaan dan kesadaran global".

Pemerintah Gaza Tuntut Aksi Internasional dan Pencabutan Blokade

Pemerintah Gaza mendesak pengiriman segera susu formula bayi dan suplemen gizi ke wilayah tersebut tanpa penundaan.

Mereka juga menuntut pembukaan semua penyeberangan perbatasan tanpa syarat dan pencabutan penuh atas "pengepungan kriminal" yang diberlakukan oleh Israel.

Selain itu, seruan untuk intervensi internasional mendesak disampaikan guna menghentikan apa yang mereka sebut sebagai "kampanye pemusnahan yang disengaja terhadap anak-anak".

"Israel dan sekutu internasionalnya harus bertanggung jawab atas kejahatan nyata terhadap kemanusiaan," ungkap Kantor Media Pemerintah Gaza.

Kantor itu juga memperingatkan bahwa kebungkaman komunitas global terhadap situasi ini merupakan "keterlibatan nyata dalam genosida anak-anak Gaza".

Penulis :
Leon Weldrick
Editor :
Tria Dianti