billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Slovenia Panggil Dubes Israel dan Larang Perdagangan Senjata, Protes Krisis Kemanusiaan Gaza

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Slovenia Panggil Dubes Israel dan Larang Perdagangan Senjata, Protes Krisis Kemanusiaan Gaza
Foto: (Sumber: Ilustrasi - Jumlah korban di Gaza terus bertambah, termasuk di antara warga Palestina yang mencari bantuan dan sejumlah pihak pemberi bantuan kemanusiaan meskipun militer Israel telah menerapkan jeda taktis, seperti diungkapkan aktivis kemanusiaan PBB pada Rabu (30/7/2025). ANTARA/HO-X/@XHIndonesia/pri.)

Pantau - Kementerian Luar Negeri Slovenia pada Kamis, 31 Juli 2025, secara resmi memanggil Duta Besar Israel untuk Ljubljana, Ruth Cohen-Dar, sebagai bentuk protes terhadap memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza akibat pembatasan bantuan kemanusiaan.

Pemanggilan ini merupakan langkah diplomatik Slovenia untuk menyuarakan keprihatinan atas blokade bantuan yang menyebabkan pembunuhan dan kelaparan warga sipil di Gaza.

Dalam pernyataan melalui akun resmi X, Kemlu Slovenia menuliskan:
"Kementerian Luar Negeri Slovenia telah mengambil tindakan diplomatik yakni pemanggilan duta besar Israel yang terakreditasi untuk memprotes bencana kemanusiaan parah yang diakibatkan blokade bantuan kemanusiaan ke Gaza."

Slovenia Ambil Langkah Tegas, Larang Total Perdagangan Senjata dengan Israel

Selain pemanggilan diplomatik, pemerintah Slovenia juga mengumumkan larangan penuh atas seluruh aktivitas perdagangan senjata dengan Israel.

Slovenia menjadi negara anggota Uni Eropa pertama yang secara resmi melarang ekspor, impor, dan transit senjata serta peralatan militer antara Slovenia dan Israel sebagai respons atas agresi militer di Gaza.

Keputusan ini diinisiasi oleh Perdana Menteri Slovenia, Robert Golob, dan telah disampaikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Dewan Eropa pada Juni lalu.

Dalam pernyataan resmi pemerintah dijelaskan:
"Keputusan ini mengimplementasikan komitmen berulang Perdana Menteri Robert Golob, yang terakhir disampaikan pada KTT Dewan Eropa pada Juni lalu."

Pemerintah Slovenia juga menegaskan bahwa jika Uni Eropa tidak mengambil tindakan konkret pada pertengahan Juli, Slovenia akan bertindak secara independen.

Slovenia menyoroti perpecahan internal dan kurangnya konsensus di dalam Uni Eropa yang menurut mereka telah melemahkan respons blok tersebut dalam menghadapi krisis kemanusiaan di Gaza.

Penulis :
Aditya Yohan