Pantau - Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyatakan bahwa pemerintahnya akan merespons kenaikan tarif tajam dari Amerika Serikat dengan rencana cadangan untuk melindungi ekonomi nasional.
Pernyataan itu disampaikan Lula dalam pertemuan Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Berkelanjutan yang berlangsung di Brasilia pada Selasa, 5 Agustus 2025.
Lula menilai kebijakan perdagangan Amerika Serikat terhadap Brasil sebagai tindakan yang tidak adil.
"Komitmen pemerintah adalah pada rakyat Brasil. Kami akan menerapkan rencana cadangan untuk memitigasi serangan tidak adil ini serta mengurangi dampak ekonomi dan sosial yang ditimbulkannya", ungkap Lula.
Brasil Akan Ajukan Gugatan ke WTO 18 Agustus
Pernyataan Lula disampaikan di hadapan pemimpin bisnis, pengurus serikat buruh, perwakilan sektor pertanian, dan anggota masyarakat sipil.
"Kita akan melindungi pekerja dan perusahaan Brasil yang terdampak kebijakan (AS) tersebut dan akan memanfaatkan segala mekanisme yang tersedia, termasuk WTO, untuk membela kepentingan kita", tegasnya.
Brasil diketahui telah menjalin pembicaraan dengan otoritas perdagangan Amerika Serikat sejak Maret 2025 untuk mencari solusi atas persoalan tarif tersebut.
Namun, karena belum tercapai kesepakatan, pemerintah Brasil akan menyampaikan respons resmi pada 18 Agustus 2025.
Pada tanggal tersebut, Kementerian Luar Negeri Brasil akan secara resmi mengajukan gugatan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terhadap kebijakan tarif yang diberlakukan oleh Amerika Serikat.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
