billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Liga Arab dan Mesir Kecam Serangan Israel ke RS Nasser Gaza, 20 Tewas Termasuk Jurnalis dan Tenaga Medis

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Liga Arab dan Mesir Kecam Serangan Israel ke RS Nasser Gaza, 20 Tewas Termasuk Jurnalis dan Tenaga Medis
Foto: (Sumber: Para pekerja mempersiapkan pembungkus mayat yang usai ditemukan sejumlah jenazah di Rumah Sakit Nasser di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan, Palestina (23/4/2024). ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/aa.)

Pantau - Liga Arab dan Mesir mengutuk keras serangan militer Israel terhadap Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza selatan, pada Senin (25/8), yang menewaskan sedikitnya 20 orang, termasuk lima jurnalis dan empat tenaga medis.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut insiden tersebut sebagai "kecelakaan tragis" dan menyatakan bahwa militer sedang melakukan penyelidikan menyeluruh.

Israel Dituduh Langgar Hukum Humaniter, Hamas Disalahkan

Otoritas kesehatan Gaza melaporkan bahwa serangan pertama menghantam lantai empat rumah sakit, disusul serangan kedua saat tim medis tengah menangani korban luka.

Serangan terjadi di Rumah Sakit Nasser, yang diketahui sebagai fasilitas kesehatan terakhir yang masih beroperasi di Gaza selatan.

Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit menyebut insiden ini sebagai "satu episode dalam rangkaian pembantaian tanpa henti yang secara sengaja menargetkan warga sipil".

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Mesir menilai serangan tersebut sebagai "episode baru dalam rangkaian pelanggaran terang-terangan Israel terhadap hukum humaniter internasional".

Dalam pernyataan resmi, Netanyahu mengatakan, "Israel menghargai pekerjaan jurnalis, staf medis, dan semua warga sipil".

Juru bicara militer Israel, Effie Defrin, menegaskan bahwa tentara "tidak sengaja menargetkan warga sipil", dan menuduh Hamas menciptakan "kondisi yang muskil" di wilayah tersebut.

Serangan Gunakan Tank, RS Diduga Dipantau oleh Hamas

Mengutip laporan Kan TV, serangan terhadap Rumah Sakit Nasser dilakukan menggunakan tank, bukan serangan udara.

Menurut laporan tersebut, tank menargetkan kamera di rumah sakit yang diyakini digunakan oleh Hamas untuk memantau pergerakan pasukan Israel.

Sejak pecahnya perang pada Oktober 2023, Gaza mengalami kehancuran besar.

Israel hingga kini tidak mengizinkan jurnalis asing masuk ke Gaza, namun jurnalis lokal tetap melaporkan kondisi di lapangan.

Data otoritas kesehatan Gaza mencatat, sejak konflik dimulai, setidaknya 273 jurnalis dan 62.744 orang telah tewas akibat serangan Israel.

Penulis :
Aditya Yohan