
Pantau - Presiden China Xi Jinping menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly pada Sabtu, 30 Agustus 2025, di Kota Tianjin, China, dalam rangka memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
Kunjungan PM Madbouly ke Tianjin dilakukan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Shanghai (Shanghai Cooperation Organization/SCO) 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Xi Jinping menegaskan bahwa hubungan China dan Mesir saat ini berada pada titik terbaik dalam sejarah diplomatik kedua negara.
Xi menyerukan agar momentum peringatan 70 tahun hubungan diplomatik China-Mesir pada tahun 2026 dijadikan landasan untuk mempererat kerja sama di berbagai bidang.
Menurut Xi, tujuan utama ke depan adalah membangun komunitas China-Mesir dengan masa depan bersama di era baru.
Ia juga menekankan pentingnya kontribusi bersama dalam menjaga perdamaian dan stabilitas global, serta mendorong pembangunan dan kemakmuran dunia.
Dorongan Kerja Sama Global South dan Penolakan terhadap Unilateralisme
Presiden Xi Jinping menyampaikan bahwa China dan Mesir harus terus menjadi saudara yang saling mendukung di panggung internasional.
Ia mengimbau agar kedua negara memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan dalam bidang ekonomi, perdagangan, manufaktur bersama, serta pengembangan energi baru.
Xi juga menekankan bahwa sebagai negara besar di kawasan Global South, China dan Mesir memiliki tanggung jawab sejarah untuk menjaga stabilitas dan keadilan dunia.
Ia menyuarakan penolakan terhadap unilateralisme dan tindakan intimidatif dalam hubungan internasional.
Di sisi lain, Perdana Menteri Mostafa Madbouly memuji China sebagai mitra dan sahabat sejati Mesir.
"Mesir siap menjadikan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik sebagai peluang untuk memperkuat kerja sama bilateral," ungkapnya.
Menanggapi tantangan global yang tengah berlangsung, Madbouly menegaskan komitmen Mesir untuk memperkuat koordinasi dengan China dalam urusan internasional dan regional.
Ia menekankan pentingnya menjaga kepentingan bersama negara-negara berkembang di tengah dinamika global yang kompleks.
Sejumlah pejabat tinggi China turut hadir dalam pertemuan tersebut, termasuk Cai Qi, Wang Yi, dan Chen Min'er.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan