Jepang Perketat Aturan Konversi SIM Asing Setelah Lonjakan Kecelakaan

Pantau - Pemerintah Jepang resmi memberlakukan aturan baru terkait konversi Surat Izin Mengemudi (SIM) asing pada Rabu, 1 Oktober 2025, menyusul meningkatnya kasus kecelakaan yang melibatkan pengemudi asing.

Aturan Baru Konversi SIM

Warga negara asing kini tidak lagi dapat menggunakan sistem konversi SIM seperti sebelumnya.

Setiap pelamar diwajibkan menyerahkan salinan surat keterangan domisili di Jepang sebagai syarat utama.

Sebelumnya, pengunjung jangka pendek cukup mencantumkan hotel atau akomodasi lain sebagai alamat.

Jumlah pertanyaan dalam tes pengetahuan juga ditingkatkan signifikan, dari 10 soal menjadi 50 soal.

Peserta wajib menjawab benar minimal 90 persen untuk bisa lulus.

Tes pengetahuan tetap tersedia dalam 20 bahasa, namun dengan tingkat kesulitan yang jauh lebih tinggi dibanding aturan lama.

Selain itu, tes keterampilan mengemudi diperluas dengan penilaian tambahan, termasuk kemampuan melewati perlintasan pejalan kaki dan rel kereta api di jalur uji.

Alasan Penerapan Aturan

Pemerintah menyebut kebijakan ini diterapkan karena meningkatnya kritik dari parlemen terkait tes sebelumnya yang dinilai terlalu mudah.

"Tes lama memungkinkan peserta lulus hanya dengan menjawab benar 7 dari 10 pertanyaan," ungkap seorang pejabat Badan Kepolisian Nasional Jepang.

Data resmi menunjukkan jumlah konversi SIM asing ke SIM Jepang meningkat lebih dari dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir.

Tahun lalu, tercatat 68.623 konversi dengan warga Vietnam sebagai kelompok terbesar, yakni 16.681 orang, disusul warga China dan Korea Selatan.

Namun, peningkatan tersebut beriringan dengan melonjaknya kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengemudi asing hingga mencapai rekor tertinggi, yakni 7.286 kasus atau 2,7 persen dari seluruh insiden.

Bagi warga Jepang yang tinggal di luar negeri, konversi SIM asing masih dimungkinkan dengan menyerahkan surat keterangan keluarga.

Sementara itu, warga negara asing yang memperoleh SIM Jepang tidak dapat memperbaruinya jika sudah tidak memiliki surat keterangan domisili.