
Pantau - Uni Emirat Arab (UEA) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemulihan kemanusiaan di Jalur Gaza dengan mengirimkan kapal bantuan seberat total 7.200 ton dari Abu Dhabi.
Informasi ini dilaporkan oleh kantor berita WAM pada Jumat, 17 Oktober 2025.
Bantuan tersebut terdiri dari 4.680 ton pasokan makanan pokok, 2.160 ton bahan material untuk pembangunan rumah, tenda, dan pakaian musim dingin, serta 360 ton pasokan medis.
Selain itu, UEA juga mengirimkan empat tangki air untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak.
Bagian dari Respons Internasional Pascagencatan Senjata
Sejak krisis Gaza berlangsung, UEA telah mengirimkan lebih dari 10 kapal bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.
Seluruh bantuan dibongkar melalui dua jalur utama, yakni Pelabuhan El Arish di Mesir dan Pelabuhan Ashdod di Israel.
Gelombang bantuan ini bertepatan dengan pelaksanaan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang disahkan melalui penandatanganan dokumen oleh sejumlah pemimpin dunia pada Senin lalu.
Para pemimpin tersebut termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Mesir Abdel Fattah Sisi, Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Pada hari yang sama, Hamas membebaskan 20 sandera yang masih hidup sebagai bagian dari kesepakatan dengan Israel.
Sementara itu, menurut Kantor Media Tahanan Palestina, Israel juga membebaskan 1.718 tahanan asal Gaza dan 250 narapidana Palestina yang sebelumnya menjalani hukuman jangka panjang.
Dalam sepekan terakhir, Hamas juga telah menyerahkan sembilan dari 28 jenazah sandera kepada otoritas Israel.
Rencana perdamaian Gaza yang diinisiasi oleh Trump diumumkan pada 29 September dan terdiri dari 20 poin utama.
Beberapa poin kunci dari rencana tersebut antara lain mencakup gencatan senjata segera, pembebasan sandera dalam waktu 72 jam, penghapusan peran Hamas atau faksi bersenjata Palestina dalam pemerintahan Gaza, serta pengalihan kendali Gaza kepada komite teknokrat yang diawasi oleh badan internasional di bawah kepemimpinan Trump.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf