billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

NASA Buka Kembali Tender Lander Bulan, SpaceX Dinilai Terlambat Capai Target Artemis III

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

NASA Buka Kembali Tender Lander Bulan, SpaceX Dinilai Terlambat Capai Target Artemis III
Foto: (Sumber: Pelaksana Tugas Administrator NASA Sean Duffy pada Senin (20/10) mengumumkan badan itu akan membuka kembali proses tender terkait kontrak wahana pendarat (lander) Bulan, yang saat ini dipegang oleh SpaceX, karena keterlambatan progres perusahaan itu dalam misi Artemis III..)

Pantau - NASA memutuskan untuk membuka kembali tender kontrak pembangunan wahana pendarat Bulan (Human Landing System/HLS), setelah menilai progres SpaceX dalam misi Artemis III tidak sesuai jadwal.

Pelaksana Tugas Administrator NASA, Sean Duffy, menyampaikan bahwa meskipun SpaceX telah memegang kontrak awal, keterlambatan yang terjadi membuat NASA mempertimbangkan opsi lain.

"SpaceX memegang kontrak untuk membangun Sistem Pendaratan Manusia (Human Landing System/HLS), yang akan membawa astronaut Amerika Serikat ke Bulan dalam misi Artemis III," ungkap Duffy.

Keterlambatan SpaceX, Peluang Bagi Blue Origin dan Perusahaan Lain

NASA kini membuka peluang bagi perusahaan-perusahaan besar Amerika lainnya, termasuk Blue Origin, untuk mengembangkan wahana pendarat Bulan.

Duffy menegaskan bahwa kompetisi terbuka dan inovasi menjadi prinsip utama NASA dalam menjaga keunggulan Amerika di sektor antariksa.

"Mereka (SpaceX) melakukan hal-hal luar biasa, tetapi saat ini mereka terlambat dari jadwal," jelasnya.

Fungsi utama dari HLS adalah membawa astronaut dari orbit Bulan ke permukaan Bulan, melakukan eksperimen serta pengumpulan sampel, dan kemudian kembali ke orbit untuk pulang ke Bumi.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump disebut berharap agar pendaratan di Bulan dapat direalisasikan sebelum masa jabatannya berakhir pada Januari 2029.

Progres Artemis dan Respons Elon Musk

Sementara itu, misi Artemis II yang akan mengelilingi Bulan sudah menunjukkan perkembangan signifikan.

Komponen utama perangkat keras telah dipasang, termasuk pesawat antariksa Orion yang diberi nama Integrity, yang kini terintegrasi dengan roket Space Launch System (SLS).

Elon Musk, CEO SpaceX, merespons keputusan NASA dengan santai, menyatakan bahwa perusahaannya tetap unggul secara kecepatan dibandingkan pesaing lain.

"SpaceX bergerak secepat kilat dibandingkan dengan industri antariksa lainnya," kata Musk.

Ia menambahkan bahwa "Starship pada akhirnya akan melaksanakan seluruh misi ke Bulan."

SpaceX sebelumnya mendapat kontrak dari NASA untuk mengembangkan HLS berbasis Starship sebagai bagian dari misi Artemis III, yang akan menjadi pendaratan manusia pertama di Bulan sejak 1972.

Kontrak itu juga mensyaratkan adanya penerbangan demonstrasi tanpa awak sebelum pelaksanaan misi berawak.

Jadwal Revisi Artemis

NASA sebelumnya telah merevisi jadwal program Artemis sebagai berikut:

  • Artemis II dijadwalkan diluncurkan pada April 2026
  • Artemis III ditargetkan berlangsung pada pertengahan 2027, dengan fokus menjelajahi wilayah kutub selatan Bulan

Dengan dibukanya kembali tender HLS, NASA berharap memiliki cadangan dan alternatif teknis yang lebih kuat guna mencapai target ambisius eksplorasi Bulan di dekade ini.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Ahmad Yusuf