Pantau - Presiden China Xi Jinping secara resmi mengumumkan bahwa kota Shenzhen akan menjadi lokasi penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) tahun 2026.
Pengumuman ini disampaikan dalam upacara serah terima tuan rumah APEC yang berlangsung di Gyeongju, Korea Selatan, pada Sabtu, sebagaimana tercantum dalam laman resmi Kementerian Luar Negeri China.
"Pada 2026, China akan merasa terhormat menjadi tuan rumah APEC untuk ketiga kalinya," ungkapnya.
Xi Soroti Transformasi Shenzhen dan Komitmen China
Xi menjelaskan bahwa Shenzhen dipilih karena merupakan simbol dari keberhasilan reformasi dan keterbukaan China.
"Shenzhen adalah kota metropolitan internasional modern di pesisir Pasifik yang beberapa dekade lalu masih berupa desa nelayan primitif," ia mengungkapkan.
Ia menambahkan bahwa transformasi kota tersebut merupakan pencapaian luar biasa yang patut dicatat.
"Transformasinya merupakan keajaiban dalam sejarah dunia yang diciptakan oleh rakyat China. Shenzhen juga merupakan jendela penting yang menunjukkan komitmen teguh China terhadap strategi keterbukaan yang saling menguntungkan," tegasnya.
China berharap bisa menyambut seluruh peserta APEC di Shenzhen pada 2026 untuk memperkuat kolaborasi dan pembangunan bersama.
"Kami siap memanfaatkan kesempatan ini untuk mempertemukan semua pihak guna memajukan tujuan Komunitas Asia Pasifik, mendorong pertumbuhan dan kemakmuran di kawasan, serta mendorong kerja sama praktis di berbagai bidang," ujar Xi.
Dukungan Peserta dan Seruan Xi di KTT APEC ke-32
Para pemimpin ekonomi APEC menyambut baik dan memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan APEC 2026 di China.
Sebelumnya, dalam KTT APEC ke-32 bertema "Membangun Masa Depan yang Berkelanjutan", Xi juga menyampaikan pidato penting yang menyoroti peran APEC selama lebih dari 30 tahun.
"APEC telah menjadi pelopor kebangkitan kawasan Asia Pasifik dalam pembangunan global," ujarnya.
Menurut Xi, APEC berhasil menjadikan kawasan ini sebagai bagian paling dinamis dalam ekonomi dunia.
Namun, Xi juga mengingatkan bahwa Asia Pasifik saat ini menghadapi tantangan baru yang kompleks.
"Saat ini, kawasan Asia Pasifik menghadapi ketidakpastian yang semakin meningkat dan faktor-faktor yang mengganggu stabilitas dalam perkembangannya. Semakin kerasnya kondisi lautan, selayaknya kita juga harus bersatu dan harus tetap setia pada misi pendirian APEC untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat," tegasnya.
Tentang APEC dan Anggota-Anggotanya
Forum APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) merupakan forum kerja sama ekonomi yang dibentuk pada tahun 1989 dan terdiri dari 21 entitas ekonomi di lingkar Samudera Pasifik.
Anggota-anggota APEC meliputi: Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, China, Hong Kong-China, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Filipina, Peru, Papua Nugini, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, dan Vietnam.
- Penulis :
- Arian Mesa
- Editor :
- Arian Mesa
