Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Kunjungan Bersejarah Raja Thailand ke China Tandai 50 Tahun Hubungan Diplomatik Kedua Negara

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Kunjungan Bersejarah Raja Thailand ke China Tandai 50 Tahun Hubungan Diplomatik Kedua Negara
Foto: Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing, Kamis 6/11/2025 (sumber: ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Pantau - Raja Thailand Maha Vajiralongkorn akan melakukan kunjungan kenegaraan ke China pada 13 hingga 17 November 2025, yang merupakan kunjungan pertamanya ke negara tersebut sejak menjabat sebagai raja.

Kunjungan Perdana Raja Vajiralongkorn ke China

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, dalam konferensi pers di Beijing pada Kamis, 6 November 2025, menyatakan, "Yang Mulia Raja Maha Vajiralongkorn dari Thailand akan melakukan kunjungan kenegaraan ke China pada 13-17 November. Ini merupakan kunjungan pertama Raja Thailand ke China sejak terjalinnya hubungan diplomatik kedua negara," ungkapnya.

Kunjungan ini memiliki makna khusus karena bertepatan dengan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara China dan Thailand yang telah terjalin sejak 1 Juli 1975.

Mao Ning menambahkan bahwa Raja Maha Vajiralongkorn memilih China sebagai negara besar pertama yang secara resmi dikunjunginya, yang menunjukkan arti penting dari hubungan bilateral kedua negara.

"Hal ini sepenuhnya menunjukkan betapa pentingnya kedua belah pihak dalam mengembangkan hubungan bilateral," ujarnya.

Penguatan Hubungan dan Harapan Kerja Sama

Selama kunjungan tersebut, Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Qiang dijadwalkan akan bertemu langsung dengan Raja Maha Vajiralongkorn.

Mao Ning menyebutkan, "China dan Thailand adalah tetangga yang dekat dan bersahabat, serta merupakan bagian dari komunitas dengan masa depan bersama," ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, di bawah kepemimpinan para pemimpin kedua negara, hubungan bilateral telah mengalami kemajuan signifikan.

"Kedua negara bagaikan satu keluarga, semakin dekat seperti sebelumnya," katanya.

Melalui kunjungan ini, China berharap dapat "melanjutkan persahabatan tradisional dengan Thailand", "memperkuat rasa saling percaya", "memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan", serta "mencapai kemajuan yang lebih besar dalam membangun komunitas China-Thailand dengan masa depan bersama", ujar Mao Ning.

Selain itu, kunjungan ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi rakyat kedua negara dan berkontribusi pada perdamaian, stabilitas, pembangunan, dan kemakmuran di kawasan.

Sebagai bentuk hubungan yang semakin erat, sejak tahun 2024, China dan Thailand telah menerapkan kebijakan bebas visa bagi kunjungan biasa maksimal 30 hari bagi warga negara masing-masing.

Penulis :
Leon Weldrick