Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Kemlu RI Catat Lima Kontribusi Indonesia pada Sidang Umum ke-43 UNESCO

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kemlu RI Catat Lima Kontribusi Indonesia pada Sidang Umum ke-43 UNESCO
Foto: (Sumber : Sidang Umum ke-43 UNESCO di Samarkand, Uzbekistan. ANTARA/unesco.org..)

Pantau - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mencatat lima kontribusi penting yang diberikan Indonesia pada Sidang Umum ke-43 UNESCO, yang diselenggarakan baru-baru ini. Kontribusi tersebut menunjukkan peran aktif Indonesia dalam membentuk narasi global serta memperkuat posisi negara dalam berbagai bidang internasional.

Lima Kontribusi Indonesia di UNESCO

Penggunaan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi UNESCO
Indonesia berhasil mempromosikan Bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa resmi di UNESCO, memperkuat posisi bahasa Indonesia di forum internasional.

Terpilihnya Indonesia sebagai Anggota Komite MOST
Indonesia terpilih menjadi anggota komite Management of Social Transformations (MOST), yang fokus pada peran ilmu sosial dalam pengembangan kebijakan publik global.

Perayaan Syekh Yusuf Al-Makassari sebagai Perayaan UNESCO 2027
Indonesia mendapatkan pengakuan atas perayaan Syekh Yusuf Al-Makassari pada tahun 2027 sebagai salah satu perayaan resmi UNESCO, menambah daftar perayaan penting yang diakui dunia.

Pengakuan Idul Fitri dan Idul Adha sebagai Hari Besar UNESCO
Dua hari besar umat Islam, Idul Fitri dan Idul Adha, diakui oleh UNESCO sebagai hari besar internasional. Hal ini juga mengarah pada penutupan pertemuan resmi pada hari-hari tersebut, memberikan dampak signifikan dalam pengakuan tradisi Islam di dunia.

Keanggotaan Indonesia dalam Dewan Eksekutif Komite IOC
Keanggotaan Indonesia dalam Dewan Eksekutif Komite Intergovernmental Oceanographic Committee (IOC) memperkuat posisi Indonesia sebagai negara maritim dalam pengelolaan kelautan dan isu terkait.

Peran Aktif Indonesia dalam Mempengaruhi Agenda Global

Kemlu RI juga menekankan bahwa Indonesia tidak hanya sekadar mengikuti agenda UNESCO, tetapi juga berperan aktif dalam membentuk narasi dan norma global. Kontribusi ini menggambarkan upaya Indonesia untuk menghubungkan kepentingan nasional dengan kepentingan internasional, memperkuat peran Indonesia dalam komunitas global.

UNESCO, sebagai badan PBB yang bergerak di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya, memberikan platform bagi Indonesia untuk lebih berperan dalam memperjuangkan isu-isu global yang relevan dengan identitas dan kepentingan nasional.

Penulis :
Ahmad Yusuf