
Pantau - Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran menyatakan telah menyita kapal tanker minyak berbendera Kepulauan Marshall bernama Talara pada Jumat, 14 November 2025 pukul 07.30 waktu setempat di lepas pantai Makran, Iran.
Kronologi Penyitaan Kapal oleh IRGC
Penyitaan dilakukan oleh pasukan reaksi cepat Angkatan Laut IRGC setelah menerima perintah resmi dari otoritas yudisial Iran.
Lokasi penyitaan berada di wilayah selatan Iran yang berbatasan langsung dengan Teluk Oman.
Menurut pernyataan resmi dari Sepah News, kapal tersebut diketahui mengangkut sekitar 30.000 ton petrokimia dengan tujuan akhir Singapura.
Pasukan IRGC telah melakukan pemantauan terhadap pergerakan kapal tersebut sebelum akhirnya menyita kapal untuk dilakukan pemeriksaan menyeluruh.
Hasil pemeriksaan terhadap kapal, muatan, dan dokumen yang dibawa menyimpulkan bahwa kapal tersebut mengangkut kargo yang tidak sah.
Alasan Iran dan Respons Amerika Serikat
IRGC menyatakan bahwa penyitaan dilakukan demi melindungi kepentingan dan sumber daya nasional Iran.
"Operasi ini dilakukan untuk melindungi hak-hak dan sumber daya Iran dari pelanggaran," ungkap IRGC dalam keterangan resminya.
Seorang pejabat Amerika Serikat mengungkapkan bahwa kapal tanker tersebut disita di kawasan Selat Hormuz sebelum diarahkan ke wilayah perairan Iran.
Pejabat tersebut juga menambahkan bahwa ini merupakan pencegatan pertama oleh Iran dalam beberapa bulan terakhir di jalur pelayaran strategis tersebut.
- Penulis :
- Gerry Eka
- Editor :
- Tria Dianti








