
Pantau - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Indonesia mengadakan pertemuan Joint Working Group (JWG) Indonesia-United Kingdom on Higher Education 2025 di Bandung pada 17 November 2025. Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antara kedua negara di sektor pendidikan tinggi, sains, dan teknologi.
Fokus pada Tiga Topik Utama
Pertemuan JWG Indonesia-UK 2025 membahas tiga topik utama, yaitu Pendidikan Transnasional (Transnational Education), Penelitian dan Pengembangan Bersama (Joint Research and Development), serta Transfer Teknologi dan Komersialisasi.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam membangun ekosistem pendidikan tinggi yang adaptif dan global. Ia menekankan pentingnya kolaborasi yang tidak hanya berfokus pada diskusi, tetapi juga pada tindakan nyata yang berdampak bagi kedua negara.
Kemitraan yang Mendorong Aksi Nyata
"Indonesia dan Inggris memiliki 411 kesepakatan aktif antar-kampus, namun sekarang fokus kita adalah pada aksi nyata," kata Stella Christie. Ia berharap JWG 2025 menghasilkan lebih dari sekadar pembahasan, melainkan langkah konkret yang memberikan manfaat langsung bagi kedua negara.
Komitmen Inggris dalam Pendidikan Global
Steve Smith, UK International Education Champion, menyambut baik forum JWG Indonesia-UK 2025 sebagai bentuk komitmen kedua negara dalam membangun hubungan pendidikan yang lebih erat. Ia mengungkapkan bahwa pendidikan menjadi landasan penting bagi inovasi dan pertumbuhan inklusif, dan Indonesia menjadi prioritas dalam strategi pendidikan internasional Inggris.
Melalui JWG dan inisiatif baru yang menghubungkan institusi Inggris dengan mitra Indonesia, Smith percaya banyak peluang akan tercipta bagi mahasiswa, universitas, dan masyarakat kedua negara di masa depan.
Dukungan dari British Council
Summer Xia, Country Director Indonesia dan Director South East Asia di British Council, juga memberikan dukungannya terhadap penguatan kolaborasi di bidang pendidikan, sains, dan riset. "Kami mendorong pendidikan transnasional dan riset bersama untuk menciptakan pengetahuan dan solusi inovatif yang dapat mengatasi tantangan global," ujarnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan







