Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

26 Kades Ikuti Pelatihan di China, Program Kader Pedesaan Dorong Transformasi Desa Indonesia

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

26 Kades Ikuti Pelatihan di China, Program Kader Pedesaan Dorong Transformasi Desa Indonesia
Foto: (Sumber : Seorang anggota sesi kelima Program Pelatihan Kader Pedesaan Indonesia berswafoto dengan anak-anak di sebuah TK di Longkou, Provinsi Shandong, China timur, pada 4 November 2025. ANTARA/Xinhua/Xu Suhui..)

Pantau - Program Pelatihan Kader Pedesaan Indonesia sesi kelima resmi diluncurkan pada awal November 2025, dengan melibatkan 26 peserta dari Indonesia yang melakukan kunjungan ke sejumlah kota di Provinsi Shandong, China timur.

Program yang juga dikenal sebagai program kepala desa (kades) ini bertujuan untuk mempelajari langsung praktik pembangunan pedesaan di China yang dinilai berhasil dalam berbagai sektor.

Kunjungan ini mencakup pembelajaran tentang pengembangan perusahaan manufaktur mesin pertanian, pendidikan pedesaan, pelatihan keterampilan, hingga infrastruktur lokal.

Kerja Sama Indonesia–China Sejak 2019

Program ini pertama kali digagas pada tahun 2019 sebagai hasil kerja sama antara Kedutaan Besar China di Indonesia dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI.

Setiap tahun, sebanyak 20 hingga 30 kepala desa dari seluruh Indonesia dipilih untuk mengikuti pelatihan dan kunjungan belajar ke China.

Hingga tahun 2024, telah diselenggarakan empat sesi pelatihan, dengan total lebih dari 100 kepala desa Indonesia yang telah mengikuti program ini.

Salah satu alumni, Hendrik Dwi Martono, Kepala Desa Purwosono di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengaku telah menerapkan berbagai ilmu yang ia peroleh dari China ke dalam praktik pengelolaan desa di Indonesia.

Belajar Teknologi Agrikultur dan Pendidikan Anak Usia Dini

Pada 2 November 2025, peserta program sesi kelima mengunjungi taman agrikultur berbasis teknologi di Kota Shougouang, sebuah kawasan yang dikenal sebagai pusat inovasi pertanian modern di Shandong.

Selain fokus pada sektor pertanian, peserta juga terlibat dalam kegiatan sosial, seperti saat berswafoto bersama anak-anak taman kanak-kanak di Longkou pada 4 November 2025.

Dokumentasi lanjutan dari 13 November 2025 memperlihatkan dampak nyata program ini di Indonesia, di antaranya pengembangan peternakan bebek warga dan aktivitas pertandingan bola voli yang menjadi bagian dari kehidupan sosial di Desa Purwosono, Lumajang.

Program ini bertujuan untuk mendorong transformasi desa-desa di Indonesia melalui pembelajaran langsung dari praktik pembangunan berkelanjutan yang diterapkan di pedesaan China.

Penulis :
Ahmad Yusuf