
Pantau - Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, memberikan sedikit informasi tentang pembicaraan yang berlangsung pada 23 November 2025 di Jenewa, yang melibatkan AS, Ukraina, dan mitra Eropa. Pembicaraan ini membahas rencana perdamaian 28 poin untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina.
Rubio Enggan Berbicara Banyak tentang Pembicaraan
Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, memilih untuk tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai pembicaraan antara AS, Ukraina, dan mitra Eropa di Jenewa. Meski demikian, ia mengonfirmasi bahwa pembicaraan tersebut menghasilkan kemajuan meski masih ada beberapa isu yang harus dibahas lebih lanjut.
Konferensi Pers yang Terbatas
Dalam konferensi pers terbatas, Rubio menyatakan bahwa pembicaraan berlangsung "produktif," namun masih ada beberapa hal yang memerlukan penyelesaian. Ia menyoroti adanya perbedaan terkait aspek semantik dan beberapa isu yang melibatkan Uni Eropa (UE) dan NATO yang perlu konsultasi lebih lanjut.
Perbedaan yang Masih Ada
Rubio menyebutkan bahwa perbedaan yang ada lebih bersifat teknis, termasuk masalah bahasa dan hal-hal terkait dengan hubungan antara Ukraina, Uni Eropa, dan NATO. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada kemajuan, masih banyak hal yang perlu dibicarakan untuk mencapai kesepakatan yang lebih komprehensif.
Optimisme Tentang Kesepakatan
Meskipun ada beberapa isu yang belum diselesaikan, Rubio tetap optimistis bahwa kesepakatan yang lebih permanen bisa tercapai dalam waktu dekat, dengan harapan bahwa pembicaraan ini akan menghasilkan solusi yang menguntungkan bagi semua pihak.
Pernyataan Presiden Ukraina
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan melalui media sosial bahwa penting untuk memastikan langkah-langkah yang efektif dalam mengakhiri perang dan mencapai perdamaian. Hal ini menunjukkan bahwa Ukraina sangat mengutamakan langkah nyata untuk menghentikan konflik.
Keterlibatan Mitra Eropa
Pembicaraan ini juga melibatkan peran Uni Eropa dan NATO, yang menjadi aspek penting dalam proses perundingan. Beberapa isu yang terkait dengan kedua pihak ini memerlukan diskusi lebih lanjut untuk mencapai kesepakatan yang mengakomodasi kepentingan semua pihak yang terlibat.
Delegasi Ukraina Tidak Hadir dalam Konferensi Pers Kedua
Setelah pertemuan, delegasi Ukraina tidak hadir untuk memberikan penjelasan lebih lanjut dalam konferensi pers kedua, menambah rasa misteri dan ketegangan di sekitar pembicaraan tersebut.
- Penulis :
- Aditya Yohan








