Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Penghentian Operasi GHF di Gaza Setelah Salurkan 187 Juta Makanan Gratis

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Penghentian Operasi GHF di Gaza Setelah Salurkan 187 Juta Makanan Gratis
Foto: (Sumber : Barang-barang komersial yang masuk melalui perlintasan Zikim di Jalur Gaza utara, Palestina, Kamis (13/11/2025). ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/aa..)

Pantau - Yayasan Kemanusiaan Gaza (Gaza Humanitarian Foundation/GHF) menghentikan operasi kemanusiaannya di Gaza setelah sembilan bulan berjalan dan menyalurkan lebih dari 187 juta makanan gratis kepada warga sipil.

Penghentian Operasi dan Adopsi Model Bantuan

Direktur Eksekutif GHF John Acree mengatakan, "Kami menghentikan operasi karena misi kami berhasil menunjukkan cara lebih baik menyalurkan bantuan ke warga Gaza," ungkapnya.

Acree menjelaskan bahwa model penyaluran bantuan GHF telah diadopsi dan diperluas oleh Civil Military Coordination Center (CMCC) serta beberapa organisasi internasional lainnya setelah melalui diskusi selama beberapa pekan.

GHF diketahui merupakan organisasi yang dibentuk sebagai pengganti UNRWA dengan dukungan Amerika Serikat dan Israel, namun sebelumnya dikritik karena gagal memenuhi target penyaluran bantuan yang telah disepakati.

Organisasi tersebut juga menerima kecaman akibat terjadinya serangan terhadap warga yang sedang menunggu makanan di pusat distribusi GHF.

Respons PBB dan Situasi di Gaza

PBB menegaskan bahwa penghentian operasi GHF tidak berdampak pada kegiatan mereka.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan kepada wartawan, "Kami tidak pernah bekerja dengan mereka," ia mengungkapkan.

Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata Hamas–Israel pada 10 Oktober, seharusnya 600 truk bantuan masuk ke Gaza setiap hari, namun Israel tidak mematuhi ketentuan tersebut dan tetap melakukan serangan hampir setiap hari.

Serangan Israel sejak 10 Oktober telah menyebabkan sedikitnya 342 warga Palestina tewas menurut laporan Anadolu.

Sejak Oktober 2023, militer Israel dilaporkan telah menewaskan hampir 70.000 warga Palestina di Gaza, berdasarkan data yang dikutip Anadolu dari otoritas setempat.

Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak, sementara lebih dari 170.900 orang dilaporkan terluka akibat serangan yang turut menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza.

Penulis :
Ahmad Yusuf